Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petunjuk Baru Black Box Sriwijaya Air SJ-182! KNKT: Kami Pelajari

KNKT telah mengunduh data dari black box FDR Sriwijaya Air SJ-182 yang berisi parameter, jam, dan jumlah penerbangan sebagai petunjuk baru proses investigasi.
Pesawat Sriwijaya Air, berada di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (8/3/2019)./ANTARA-Fikri Yusuf
Pesawat Sriwijaya Air, berada di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (8/3/2019)./ANTARA-Fikri Yusuf

Bisnis.com, JAKARTA – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah menemukan sejumlah petunjuk penting dari perangkat kotak hitam (black box) perekam data penerbangan (flight data recorder/FDR) dalam menganalisa penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Capt. Nurcahyo Utomo membenarkan telah berhasil mengunduh data dari perangkat FDR dengan total sebanyak 370 parameter, 27 jam dan 18 penerbangan termasuk penerbangan yang mengalami kecelakaan.

Berdasarkan data yang berhasil diunduh tersebut, lanjutnya, masih perlu didalami lagi. Oleh karenanya, KNKT sampai saat ini belum bisa mempublikasikannya.

“Namun dari data yang kami peroleh kami mendapatkan beberapa petunjuk yang perlu kami dalami lebih lanjut. Data yang diperlukan kepentingan investigasi,” ujarnya melalui keterangan video yang dikutip pada Selasa (19/1/2021).

Sebelumnya, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono berupaya menyingkap alasan pesawat tidak menuju ke arah semestinya seperti yang dilaporkan oleh menara pengawas.

FDR menjadi data yang paling penting untuk mengungkap kecepatan, ketinggian, posisi pesawat, informasi mesin, hingga posisi bujur dan lintang pesawat. Hal ini, termasuk alasan mengapa pesawat Sriwijaya Air ini menuju arah yang tidak semestinya.

“Arah hidung pesawat dan lintasannya, posisi GPS-nya kita bisa melihat lintasannya kenapa, mengarah ke mana. Kita akan lihat kenapa dari tower menanyakan kok berbelok ke arah Barat Laut. Kita bisa lihat dari FDR itu,” ujarnya melalui rekaman video yang dikutip, Senin (18/1/2021).

Seperti diketahui FDR telah ditemukan dan diserahkan kepada KNKT pada Rabu (13/1/2021) lalu di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pukul 16.20 WIB.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper