Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan realiasi investasi pada kuartal I/2021 akan tumbuh positif, didorong oleh membaiknya pertumbuhan sejumlah sektor.
Hal ini terindikasi dari Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) BI yang memperkirakan saldo bersih tertimbang (SBT) pada kuartal I/2021 akan mencapai 3,58 persen.
“Responden terindikasi lebih optimis yang tercermin dari perkiraan investasi yang tumbuh positif dengan SBT sebesar 3,58 persen,” tulis BI dalam laporannya, Rabu (13/1/2021).
Beberapa sektor yang akan menyumbang pertumbuhan investasi pada awal 2021 di antaranya sektor pertambangan dan penggalian dengan SBT sebesar 2,71 persen, keuangan, real estat, dan jasa perusahaan dengan SBT 1,16 persen, serta pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan 0,32 persen.
Di samping itu, BI juga mencatat sebanyak 23,01 persen responden menyatakan berencana melakukan kegiatan investasi pada semester I/2021.
Namun demikian, menurut responden masih ada sejumlah faktor yang masih akan menghambat rencana investasi pada periode tersebut.
Baca Juga
Responden menyatakan masalah perizinan masih akan menjadi faktor utama terhambatnya kegiatan investasi ke depan. Selain itu, faktor suku bunga dan infrastruktur juga dinilai sebagai penghambat investasi.
Adapun pada kuartal IV/2020 BI mencatat realisasi investasi mengalami penurunan dibandingkan dengan kuartal sebelumnyam tercermin dari SBT yang terkontraksi sebesar -1,48 persen, lebih dalam dibandingkan kuartal III/2020 sebesar -1,27 persen.
Berdasarkan sektor ekonomi, penurunan investasi terdalam terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian dengan SBT yang tercatat sebesar 2,19 persen meski masih tercatat positif.