Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cipta Kridatama Raih Kontrak Baru dengan Anak Usaha Hasnur Group

Penandatangan kesepakatan kontrak kerja sama jasa pertambangan CK dan EBL tersebut bernilai setara dengan Rp661 miliar.
Proses pengapalan batu bara dari conveyor belt ke kapan tongkang./abm-investama.com
Proses pengapalan batu bara dari conveyor belt ke kapan tongkang./abm-investama.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kontraktor jasa pertambangan PT Cipta Kridatama (CK) kembali meraih kontrak kerja sama jasa pertambangan terbarunya dengan PT Energi Batubara Lestari (EBL), yang merupakan anak usaha dari Hasnur Group.

Penandatangan kesepakatan kontrak kerja sama jasa pertambangan CK dan EBL tersebut bernilai setara dengan Rp661 miliar.

CK merupakan perusahaan kontraktor tambang, anak perusahaan dari PT ABM Investama Tbk., perusahaan investasi strategis bidang sumber daya energi, jasa energi, dan infrastruktur yang masih merupakan bagian dari kelompok usaha PT Tiara Marga Trakindo.

CK didirikan pada 8 April 1997 dan tumbuh pesat menjadi perusahaan jasa pertambangan dengan mengerjakan berbagai lahan tambang batu bara milik sejumlah pelaku bisnis pertambangan.

Kontribusi positifnya menempatkan CK menjelma sebagai salah satu penyedia jasa pertambangan nasional terkemuka dengan pekerja professional berpengalaman di bidangnya, yang didukung oleh unit-unit alat berat berstandar internasional, dan menerapkan sistem teknologi modern yang terintegrasi dari hulu hingga hilir. 

Direktur Utama Cipta Kridatama Feriwan Sinatra menyampaikan optimismenya dengan sederetan portofolio kontrak berdurasi seumur tambang yang diperoleh akan membuat performance CK semakin baik ke depan.

”Dengan kontrak-kontrak life of mine, maka CK dapat lebih matang dalam melakukan mine planning, sehingga kami lebih optimistis untuk dapat selalu mencapai target,” ungkap Feriwan dalam keterangan tertulis, Senin (21/12/2020). 

Lokasi pertambangan EBL terletak di Pit Blok 3 Balimas, Kecamatan Lokpaikat, Piani dan Bungur,  Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan.

Dalam kesepakatan kerja sama tersebut CK akan melakukan penambangan untuk pemindahan material (overburden removal) dan penyewaan (rental) unit alat berat untuk kebutuhan operasional EBL dalam mencapai  target  rata-rata produksi overburden removal yang dilakukan CK sekitar 8 juta BCM setiap tahun, sehingga jumlah produksi batu bara EBL dapat menjadi sebesar 2 juta ton per tahun. 

Feriwan juga menambahkan bahwa lokasi proyek EBL dekat dengan lokasi tambang Binuang Mitra Bersama (BMB) sehingga bisa saling mendukung satu sama lain.

“Lokasi tambang yang berdekatan dan didukung oleh penerapan Mining Value Chain dengan sinergi dari anak usaha ABM Investama, CK akan terus menjalankan operasional yang unggul dan memberikan hasil yang terbaik bagi seluruh mitra,” kata Feriwan.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper