Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2021, Peluang Pemulihan Sektor Pelayaran Kian Tinggi

Dalam proyeksi INSA, pelayaran nasional masih memiliki sejumlah peluang makro yang bisa ditangkap dan mengoptimalkan kinerja perusahaan pelayaran.
Armada Samudra Global didirikan sejak 2011, merupakan perusahaan penyedia jasa pelayaran untuk kegiatan offshore bagi perusahaan migas yang beroperasi di Indonesia dan melayani pengangkutan bahan bakar. foto Armada Samudra Global
Armada Samudra Global didirikan sejak 2011, merupakan perusahaan penyedia jasa pelayaran untuk kegiatan offshore bagi perusahaan migas yang beroperasi di Indonesia dan melayani pengangkutan bahan bakar. foto Armada Samudra Global

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pemilik Kapal Nasional atau Indonesia National Shipowners Association (INSA) mengungkapkan pada 2021 terdapat sejumlah peluang yang dapat dimanfaatkan untuk pemulihan industri pelayaran pasca pandemi Covid-19.

Dalam proyeksi INSA, pelayaran nasional masih memiliki sejumlah peluang makro yang bisa ditangkap dan mengoptimalkan kinerja perusahaan pelayaran.

Setidaknya terdapat 5 peluang utama yakni kebijakan beyond cabotage, angkutan fame setelah pemerintah menetapkan B40, wisata bahari, pemindahan Ibu Kota negara, serta pengiriman material mentah dan BBM.

Wakil Ketua I DPP INSA Darmansyah Tanamas menuturkan, sejumlah peluang tersebut perlu untuk ditangkap para pengusaha pelayaran nasional. Tren pemulihan dipastikan terjadi pada 2021 dan terdapat sejumlah peluang yang dapat dimanfaatkan.

"Peluang dari beyond cabotage, ini peluang karena masih terbuka, beyond cabotage ini yakni pemerintah memberdayakan pelayaran untuk angkutan ekspor, guna mengurangi defisit transaksi jasa. Ini masih terbuka berdasarkan Permendag No.65/2020 saat ini diwajibkan ekspor menggunakan pelayaran nasional dengan kapasitas angkutan 10.000 DT," katanya, Senin (14/12/2020).

Dia menjelaskan, angka tersebut masih dapat berkembang bergantung kesiapan perusahaan pelayaran, kemauan pemilik kargo, dan keseriusan pemerintah dalam program pemberdayaan pelayaran.

Wakil Ketua V DPP INSA Buddy Rakhmadi menambahkan kebijakan beyond cabotage ini sudah dari jauh-jauh hari sebelum pandemi dan mengharapkan adanya kesetaraan level dengan pelayaran internasional agar pengusaha nasional dapat berdaya dalam aktivitas pengiriman ocean going.

"Ada hal-hal yang krusial di sisi pembiayaan, kami harus bisa mendapatkan insentif perbankan nasional apalagi kondisi saat ini bisa dapat investasi lebih menarik dan jangka panjang," ujarnya.

Di sisi lain, Wakil Ketua II DPP INSA Darmadi Go menuturkan selain peluang angkutan internasional, peluang lainnya datang dari pengangkutan fatty acid methyl ester (FAME) yang menjadi bahan campuran dari kelapa sawit untuk membuat biosolar.

Pemerintah baru saya menetapkan kewajiban B30 (campuran biodiesel 30 persen FAME dan 70 persen solar) menjadi B40.

"Dari segi angkutan pelayaran nasional bagus, berarti sawit yang diproduksi dalam negeri, otomatis dapat angkutannya, dari pemilik sawit biasa ekspor, sebagian fame dimasukkan, porsi impor solar pun berkurang, ini bisa buka peluang angkutan meningkat," urainya.

Peluang lainnya datang dari pelayaran wisata bahari yang menjadi salah satu faktor kunci percepatan pemulihan yang jadi andalan pemerintah yakni pariwisata.

"Seiring hasil vaksinasi lihat perkembangan daripada kebijakan pemerintah kegiatan wisata dan yang dibatasi saat ini. Selain kondisi Covid-19 sebenarnya peluang ini ada tantangan pengembangan daerah wisata harus diikuti kondisi daratannya," katanya.

Pemerintah pun pada 2021 akan melanjutkan rencana pemindahan Ibu Kota, sehingga menjadi peluang bagi pelayaran dalam angkutan untuk kepentingan pembangunan infrastruktur dan suprastruktur Ibu Kota negara baru.

Terakhir, peluang pengangkutan material mentah dan BBM tetap menjadi hal yang menarik pada 2021. Apalagi, pemerintah sudah menetapkan sejumlah smelter baru yang mulai dibangun.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper