Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menyatakan pengerjaan peningkatan kualitas kilang masih sesuai dengan target sepanjang tahun ini. Pengerjaan Kilang Balikpapan menunjukkan progres paling cepat.
Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional, Refinery, and Petrochemical Sub Holding Pertamina Ignatius Tallulembang menjelaskan pengerjaan proyek Kilang Balikpapan terus berlanjut kendati pandemi Covid-19.
Adapun, sejumlah terobosan pengerjaan proyek Kilang Balikpapan di antaranya adalah diselesaikannya Operational Acceptance seperti New Acid Flare dan New Jetty Sulfur, Material on Site & Erection Gas Turbine Generator, Material on Site Boiler Package, serta Material on Site Module, Heat Recovery Steam Generator.
"RDMP Balikpapan termasuk di dalamnya area Lawe-Lawe saat ini sudah mencapai overall fisik 24,3 persen per 3 Desember 2020," katanya di acara Energy Corner, CNBC TV Indonesia, Senin (14/12/2020).
Ignatius mengatakan untuk proyek kilang lain yakni di Kilang Tuban telah berhasil menyelesaikan pengadaan lahan masyarakat. Menurutnya sebagian besar lahan telah dibayarkan dan ditargetkan rampung seluruhnya pada akhir 2020.
Secara paralel, turut dilakukan basic engineering design yang telah mencapai 82,34 persen per 27 November 2020
Baca Juga
Sementara itu, untuk proyek Kilang Balongan Fase 1 telah telah melakukan kontrak award sehingga dengan kemajuan itu ditargetkan proyek Kilang Balongan Fase 1 akan rampung pada pertengahan 2022.
"Pertamina telah tetapkan PSN seperti proyek kilang RDMP dan GRR bisa dijalankan, ini jadi komimen Pertamina," ungkapnya.
Untuk memastikan kelancaran proyek selama pandemi Covid-19, Ignatius menjelaskan setiap pekerja proyek dan operator kilang harus melakukan tes PCR secara rutin untuk menghindari penyebaran virus di area proyek. Di samping itu, pihaknya menggunakan tekhnologi agar meminimalisir jumlah pekerja yang turun ke lapangan selama pandemi.
"Pertamina juga secara ketat terapkan protkol kesehatan dan full PCR dan semua pekerja proyek," jelasnya.