Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sea Ltd Incar US$2,6 Miliar dari Penawaran Saham Lanjutan

Perusahaan asal Singapura tersebut berencana menjual 13,2 juta American Depositary Shares senilai US$195 per saham, meningkat dari 11 juta saham karena permintaan yang kuat.
Shopee, lini usaha e-commerce dari Sea Ltd/Shopee
Shopee, lini usaha e-commerce dari Sea Ltd/Shopee

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan rintisan teknologi yang menjadi perusahaan paling berharga di Asia Tenggara, Sea Ltd., menargetkan meraih US$2,6 miliar dalam penawaran saham lanjutan.

Dilansir Bloomberg, perusahaan asal Singapura tersebut berencana menjual 13,2 juta American Depositary Shares senilai US$195 per saham, meningkat dari 11 juta saham karena permintaan yang kuat.

Penjamin emisi yang dipimpin oleh Goldman Sachs Group Inc. dan JPMorgan Chase & Co., memiliki opsi untuk membeli 1,98 juta saham, yang akan menghasilkan US$386 juta dengan harga yang sama.

Kapitalisasi pasar Sea, yang mengawali sebagai perusahaan game dan telah berkembang menjadi e-commerce dan pembayaran digital, telah melonjak hampir US$100 miliar setelah sahamnya naik 395 persen sepanjang 2020.

Sea bermaksud untuk menggunakan dana hasil penawaran saham lanjutan untuk ekspansi bisnis, termasuk investasi strategis potensial dan akuisisi.

Perusahaan baru saja memenangkan lisensi untuk membuka bank digital di Singapura, yang akan membuka jalan bagi ekspansi ke layanan keuangan. Di bawah kriteria yang ditetapkan oleh Monetary Authority of Singapore, bank penuh digital diharuskan memiliki total modal sedikitnya S$1,5 miliar (US$1,1 miliar).

Analis Bloomberg Intelligence Matthew Kanterman dan Joyce Ho menulis dalam sebuah catatan bahwa modal baru tersebut dapat digunakan untuk bank digitalnya atau untuk mempercepat investasi e-commerce dan game perusahaan.

Game seluler buatan sendiri pertama Sea, Free Fire, telah menarik puluhan juta pemain dan kini menjadi salah satu game dengan konten yang paling banyak ditonton di YouTube.

Platform Shopee perusahaan juga melonjak sejalan dengan permintaan yang lebih besar untuk belanja online dan pengiriman makanan, setelah mengambil peran sebagai penyedia e-commerce terkemuka di Asia Tenggara pada akhir 2019.

Investor telah bertaruh pada Sea menjadi seperti Tencent Holdings Ltd. dan Alibaba Group Holding Ltd. digabung menjadi satu, meskipun kinerja kuartalan terbaru perusahaan menunjukkan sedikit perlambatan dalam tingkat pertumbuhannya yang luar biasa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper