Bisnis.com, PUTRAJAYA — Malaysia terus mencatatkan pertumbuhan negatif bagi kinerja pariwisatanya secara keseluruhan, akibat merebaknya pandemi Covid-19 yang berdampak pada sektor pariwisata secara global.
Dalam hal kedatangan wisatawan, Malaysia menyambut 4.299.419 wisatawan dari Januari hingga September 2020. Sebagai perbandingan, Malaysia menyambut lebih dari 20,1 juta kunjungan wisatawan selama periode yang sama tahun lalu sehingga menunjukkan penurunan yang signifikan sebesar 78,6 persen.
Untuk periode yang sama, Malaysia menerima total 12,6 miliar ringgit, turun 80,9 persen dibandingkan dengan 66,1 miliar ringgit yang diterima tahun lalu. Demikian pula, pengeluaran per kapita menunjukkan penurunan 10,7 persen dari 3.289,30 ringgit pada 2019 menjadi 2.938,40 ringgit tahun ini.
Baca Juga
Sepuluh besar asal wisatawan tidak berubah sejak 2010 dengan perincian Singapura (1.543.627), Indonesia (710.118), Cina (403.055), Thailand (372.075), India (155.448), Brunei (135.848), Korea Selatan (119.364), Jepang (73.891), Australia (72.369), dan Filipina (65.601) .
Penurunan tercatat di semua wilayah dengan perjalanan dari pasar jarak pendek Asean turun 78,8 persen. Pasar jarak menengah turun 80,0 persen dan pasar jarak jauh 74 persen.
Penurunan jumlah pendatang yang terus berlanjut ini seperti dikutip dari kantor berita Bernam, Selasa (8/12/2020) disebabkan oleh penutupan perbatasan internasional sejak 18 Maret, yang merupakan bagian dari keputusan proaktif pemerintah dalam upayanya untuk mengekang penyebaran pandemi Covid-19 di Malaysia.