Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri Jepang mengumumkan kenaikan tingkat pengangguran di negara tersebut pada Selasa (1/12/2020).
Melansir NHK, tingkat pengangguran di Negeri Sakura pada Oktober 2020 mengalami kenaikan sebesar 0,1 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya atau September 2020. Dengan demikian, tingkat pengangguran di negara tersebut tercatat sebesar 3,1 persen.
Menurut Kementerian Dalam Negeri, ini adalah bulan ketiga berturut-turut tingkat tersebut menyentuh 3 persen atau lebih tinggi. Padahal di sisi lain, rasio lapangan kerja tumbuh untuk pertama kalinya sejak April 2019 pada bulan yang sama.
Rasio lapangan kerja di Jepang pada Oktober 2020 tercatat mengalami kenaikan menjadi 1,04 persen dari 1,03 pada bulan sebelumnya.
Meskipun tingkat pengangguran meningkat selama tiga bulan berturut-turut, jumlah orang yang kehilangan pekerjaan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan negara-negara besar lainnya selama pandemi Covid-19.
Namun, pemulihan pasar tenaga kerja Jepang diperkirakan akan berlangsung lama, karena sentimen bisnis di usaha kecil yang cenderung padat karya masih tertekan.
Data pengangguran terakhir menunjukkan bahwa lebih dari 500.000 posisi telah hilang di sektor manufaktur dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sedangkan lebih dari 250,000 karyawan di hotel dan restoran mengalami PHK.