Bisnis.com, JAKARTA – Proses checklist kesiapan kembali menerapkan proses belajar mengajar dengan metode tatap muka pada Januari 2021 sudah dilakukan oleh hampir separuh satuan pendidikan di Indonesia.
Deputi Kordinator Bidang Pendidikan dan Agama Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Profesor Agus Sartono mengatakan terdapat sebanyak 42 persen dari sekitar 600.000 satuan pendidikan di Tanah Air yang telah mengisi checklist kesiapan tersebut.
"Sejauh ini, baru 42 persen satuan pendidikan yang mengisi checklist kesiapan melaksanakan program belajar tatap muka," ujar Agus kepada Bisnis.com, Senin (30/11/2020).
Dia menjelaskan dalam proses checklist kesiapan tersebut, dinas pendidikan di tiap provinsi dan kabupaten akan melakukan evaluasi sesuai dengan kewenangan masing-masing.
Setelah dilakukan checklist kesiapan, walikota, bupati, dan gubernur sebagai kepala daerah akan mengeluarkan rekomendasi untuk sekolah-sekolah yang siap menyelenggarakan proses belajar mengajar tatap muka.
Sejauh ini, lanjutnya, belum ada laporan lebih lanjut mengenai kesiapan sekitar 600.000 satuan pendidikan di Indonesia terkait dengan persiapan penyelenggaraan proses belajar mengajar tatap muka.
Baca Juga
"Namun, kalau memang faktanya 600.000 satuan pendidikan di Indonesia menyampaikan belum siap, maka itu harus menjadi perhatian yang serius pemerintah," tegasnya.
Selain itu, ia meyakini masyarakat telah terbiasa dengan penerapan protokol kesehatan selama nyaris setahun penuh sehingga itu menjadi modal sosial bagi pemerintah untuk menjalankan belajar tatap muka.
Pertimbangan lain yang dimiliki pemerintah adalah pengembangan vaksin yang terus berprogres. Secara paralel, modal sosial serta progres pengembangan vaksin menjadi pertimbangan atas rencana pembukaan kembali metode tatap muka di satuan pendidikan Tanah Air.