Bisnis.com, JAKARTA - Walau ada Pelabuhan Patimban, Pelabuhan Tanjung Priok dinilai tak akan kehilangan pesonanya. Pasalnya, posisinya yang sangat dekat dengan wilayah megapolitan Jabodetabek tetap membuatnya krusial dan penting.
Ketua Forum Transportasi Laut, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Leny Mayouri menuturkan sebenarnya dengan adanya Pelabuhan Patimban tidak membuat gemilau Pelabuhan Tanjung Priok menjadi redup.
"Tanjung Priok bisa fokus pada mengakomodir logistik barang-barang kebutuhan masyarakat Jakarta dan Jabodetabek serta industri sekitarnya. Untuk hal ini tidak ada persaingan," paparnya kepada Bisnis, Minggu (29/11/2020).
Menurutnya, potensi ini membuat Priok wajib meningkatkan layanan pelabuhan yang bisa secara langsung memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti komoditi pangan, fashion, lifestyle, perdagangan, teknologi, konstruksi, juga industri sekitar.
Pelabuhan Tanjung Priok, dinilainya tetap sangat strategis karena sangat dekat dengan permintaan masyarakat dengan kemampuan bayar yang paling tinggi di Indonesia, yang berpopulasi hampir 31 juta atau wilayah Jabodetabek.
IPC terangnya dapat bekerja sama dengan para pengusaha logistik dalam kota, dengan menyediakan kantor operasional, pergudangan, pengemasan guna menarik barang-barang lain ke kawasan Tanjung Priok, sehingga dapat lebih mendekatkan pasar.
Baca Juga
"Patimban bisa fokus melayani industri sekitar Patimban, Jawa Barat, dan Jawa Tengah; sementara Priok fokus dengan Jabodetabeknya. Pelabuhan Tanjung Priok bisa bekerja sama dengan para pengusaha logistik dalam kota sehingga kawasan Tanjung Priok bisa lebih dekat kepada pasar," urainya.