Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Sebut UKM Pendorong Utama Pemulihan Ekonomi Nasional

Wakil Presiden Ma`ruf Amin menilai di tengah pandemi Covid-19 ini sektor jasa keuangan tidak bisa menjadi akselerator pemulihan ekonomi. Hanya UKM yang bisa.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @najwashihab
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @najwashihab

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma`ruf Amin menyebutkan bahwa sektor usaha kecil menengah menjadi pendorong utama pemulihan ekonomi nasional selama masa pandemi.

Wapres menerangkan, UMKM memberikan kontribusi 97 persen penyerapan tenaga kerja, 60 persen kontribusi terhadap produk domestik bruto nasional serta menyumbang 58 persen total investasi serta 14 persen dari total ekspor.

“Dalam kondisi krisis seperti saat ini, sektor keuangan tidak dapat menjadi akselerator pemulihan ekonomi karena korporasi mengurangi aktivitas produksi dan investasi, maka sektor UMK-lah yang menjadi salah satu pendorong utama,” katanya saat memberi sambutan pada webinar Indonesia Islamic Festival (IIFEST) 2020, Kamis (26/11/2020).

Lebih lanjut, pengembangan UMK juga termasuk dalam prioritas pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Ekonomi dan keuangan syariah katanya difokuskan kepada empat hal yaitu pengembangan dan perluasan industri produk halal, keuangan syariah, dana sosial syariah, dan kegiatan usaha syariah.

“Dalam kondisi krisis maupun pasca-krisis, kita tetap harus memperkuat kapasitas pelaku usaha bisnis syariah skala mikro, kecil dan menengah. Terutama dalam melayani kebutuhan dasar masyarakat selama pandemi,” terangnya.

Wapres mencontohkan penguatan tersebut dapat dilakukan antara lain dengan memfasilitasi pelaku UMK agar dapat melanjutkan produksi serta memperluas pangsa pasar dan memasarkan produknya secara efisien.

Selain itu, Wapres juga mendorong pemanfaatan teknologi digital untuk UMK. Pasalnya, beberapa marketplace telah memfasilitasi para pelaku UMK agar dapat menjual produknya secara daring.

“Hasil survei Bank Dunia menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi yang memanfaatkan teknologi digital ini, atau melakukan aktivitas pemasaran secara online, mengalami penurunan lebih kecil dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukan pemasaran secara online,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper