Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI Jajaki Peluang Ekspor Produk Digital

Saat ini, Indonesia sudah banyak memiliki creator gim online yang seratus persen merupakan karya anak bangsa.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga./istimewa
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Pandemi Covid 19 yang membawa dampak negatif di berbagai sektor usaha di Indonesia, memunculkan banyak ide baru untuk pengembangan usaha.

Salah satunya yang kini tengah dibidik oleh Kementerian Perdagangan adalah produk digital.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan pandemi Covid-19 membuat banyak bidang usaha beralih dari konvensional ke digital yang dilakukan secara online sehingga maka membuka peluang baru berupa potensi pasar digital. 

"Saat ini ekspor perdagangan luar negeri kita masih didominai sektor migas dan non migas. Namun dengan adanya perubahan perilaku konsumen, membuka peluang bagi kita untuk menjajaki ekspor dalam bentuk produk digital," ujar Jerry dalam acara webinar "Memetakan Peluang Bisnis di masa Pandemi Covid19" yang diselenggarakan STIE Bisnis Indonesia, dikutip dari keterangan resminya, Kamis (26/11/2020).

Menurutnya, produk digital yang kini tengah dijajaki untuk bisa dikembangkan dan diekspor adalah gim online. Saat ini, lanjutnya, Indonesia sudah banyak memiliki creator game online yang seratus persen merupakan karya anak bangsa.

"Korea selatan, pendapatan utamanya bukan dari K-Pop tapi dari game online. Dengan berjualan game online bisa menghasilkan puluhan juta dolar. Kita tinggal mendorong agar hal itu bisa kita lakukan," tambahnya. 

Jerry mengemukakan saat ini Kementerian Perdagangan mengidentifikasi adanya empat peluang yang bisa di manfaatkan di tengah pandemi wabah Corona ini, antara lain pertumbuhan nilai perdagangan produk potensial baru, relokasi pusat industri dan investasi global, pemanfaatan potensi pasar kawasan potensial, dan transformasi digital.

Direktur Operasi PT Angkasa Pura Logistik Akhmad Munir mengatakan pandemi Covid-19 telah memukul banyak sektor usaha.

Namun demikian, ia merasa yakin bisnis logistik tidak akan banyak terimbas pandemi ini karena selama masih ada kehidupan, maka kegiatan pengiriman barang tidak akan terhenti.

Untuk mensiasatinya, kini pihak logistik juga tengah mengembangkan sistem perlogistikan terpadu dengan bantuan alat IT yang komprehensif.

"Jadi tidak hanya bagaimana menconecting dan mendistribusikan barang, tapi konsumen juga bisa melihat dimana posisi barangnya. Ini adalah peluang bisnis. Fitur pendukung usaha logistik juga masih terbuka lebar," kata Akhmad Munir.

Praktisi Media Arif Budisusilo mengatakan pandemi telah mengubah perilaku konsumen dan membuka peluang baru bagi industri Media.

Covid-19 memaksa industri media untuk berinovasi dengan melakukan pengembangan multiplatfom diantaranya dengan memanfaatkan media digital seperti media sosial dan YouTube.

"Kini media bisa mendapatkan banyak sumber melalui media lain. Namun demikian tetap harus mengedepankan akurasi, relevansi, dan manfaat," ujar Arif.

Menurutnya, kunci media dalam menghadapi pandemi adalah survival atau bertahan, restart dengan mengubah bisnis dan yang terakhir dengan melakukan inovasi baru. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper