Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkatkan Kapasitas Pedagang, Kemendag Gencarkan Sekolah Pasar

Program ini dirancang agar pedagang pasar rakyat dapat menerapkan pola hidup bersih, menjaga lingkungan, menata dagangan dengan baik, melayani konsumen dengan ramah sehingga dapat bersaing dengan pasar modern,
Sejumlah pedagang menunggu pembeli di Pasar Bandung Kimpling, Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (2/5/2020). Pemerintah Kota Tegal menata para pedagang di lima pasar dengan menerapkan jaga jarak 1 meter antarpedagang sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. -ANTARA
Sejumlah pedagang menunggu pembeli di Pasar Bandung Kimpling, Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (2/5/2020). Pemerintah Kota Tegal menata para pedagang di lima pasar dengan menerapkan jaga jarak 1 meter antarpedagang sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. -ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perdagangan berkomitmen terus melakukan penguatan pasar rakyat, baik fisik maupun nonfisik.

Salah satu upaya nonfisik melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di pasar rakyat, terutama pedagang melalui program Sekolah Pasar.

Hal ini disampaikan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto saat meninjau kegiatan Sekolah Pasar dan harga barang kebutuhan pokok di Pasar Badung, Denpasar, Bali pada Kamis (26/11/2020).

“Sekolah Pasar merupakan salah satu upaya revitalisasi nonfisik yang dilakukan Kementerian Perdagangan sebagai media pembelajaran bagi pedagang yang bertujuan untuk menambah pengetahuan serta kompetensi pedagang. Selain itu, sekolah pasar menjadi momen untuk para pedagang agar selalu menjaga protokol kesehatan di pasar rakyat,” katanya, dikutip dari keterangan resminya.

Ia mengemukakan Sekolah Pasar merupakan salah satu program Kementerian Perdagangan dalam menggiatkan pasar rakyat. Sekolah pasar dirancang untuk mendekatkan fasilitas perbankan kepada pedagang.

Program ini juga dirancang agar pedagang pasar rakyat dapat menerapkan pola hidup bersih, menjaga lingkungan, menata dagangan dengan baik, melayani konsumen dengan ramah sehingga dapat bersaing dengan pasar modern, serta dapat meningkatkan perekonomian daerah.

“Kami mendorong pemerintah daerah dapat menduplikasi program ini di pasar rakyat wilayahnya. Program sekolah pasar memerlukan dukungan pemerintah daerah dan para pemangku kebijakan lainnya agar berkembang lebih cepat,” ungkapnya.

Sekolah Pasar untuk pedagang pasar rakyat sudah dilaksanakan sejak 2017. Hingga 2020, program pasar rakyat telah diikuti 1.640 pedagang dari 29 pasar rakyat dan ditargetkan dapat diikuti 4.200 pedagang pada 2021.

“Pelaksanaan Sekolah Pasar di Pasar Rakyat Badung merupakan penutup dari rangkaian pelaksanaan Sekolah Pasar 2020. Kami memahami dengan jumlah pedagang di Pasar Badung yang mencapai 826 tidak semuanya dapat mengikuti program ini. Diharapkan pedagang yang telah mengikuti sekolah pasar dapat menyebarluaskan dan mengaplikasikan informasi yang diperoleh kepada pedagang lainnya,” jelas Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Syailendra.

Menurutnya, program Sekolah Pasar memberikan pelatihan kepada pedagang supaya dapat meningkatkan omzet melalui peningkatan kenyamanan bagi pengunjung. Pada 2021, pelatihan ini ditargetkan dapat diikuti 210 orang pengelola pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper