Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI-Denmark Perkuat Kerja Sama Pengembangan Energi Terbarukan

Kerja sama antara Indonesia dan Denmark dapat menjadi langkah nyata guna meningkatkan perkembangan energi terbarukan.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif bersama Menteri Iklim, Energi, dan Utilitas Denmark Dan Jorgensen membahas kerja sama dalam kerangka Indonesia Denmark Energy Partnership Programme (INDODEPP), kebijakan iklim, dan rencana peningkatan investasi Denmark di Indonesia. 

Peningkatan kerja sama kedua negara tersebut dibahas dalam pertemuan bilateral virtual yang digelar Selasa (24/11/2020).

Di samping itu, dalam pertemuan virtual ini juga dilakukan penandatanganan resmi Protokol Amandemen Kedua Indonesia - Denmark bidang Energi Terbarukan, Bersih dan Konservasi Energi. Protokol ini merupakan pembaruan dari MoU yang ada dan sekaligus memfasilitasi kerja sama INDODEPP dan kegiatan kerja sama energi lainnya di masa depan.

"Sejak penandatanganan MoU EBT antara Indonesia - Denmark pada tahun 2015 lalu, Denmark telah menjadi negara yang berperan penting bagi Indonesia. Melalui MoU tersebut, bersama-sama dengan Denmark, kami menjalin kerja sama yang strategis di bidang energi, di antaranya energy modelling, integrasi EBT, dan efisiensi energi," ujar Arifin, dikutip dari siaran pers, Selasa (24/11/2020).

Penandatanganan Protokol Amandemen Kedua Indonesia - Denmark ini, lanjutnya, menjadi bentuk keseriusan kedua negara dalam mencapai tujuan INDODEPP 2020 - 2025.

Adapun tujuan yang dimaksud yakni memenuhi kebutuhan energi nasional Indonesia secara berkelanjutan dalam memenuhi target NDC, target SDG7 dan SDG13, serta pencapaian target 23 persen energi terbarukan pada 2025.

Sementara itu, Menteri Energi, Utilitas dan Perubahan Iklim Denmark Dan Jorgensen menyampaikan bahwa kerja sama antara Indonesia dan Denmark dapat menjadi langkah nyata guna meningkatkan perkembangan energi terbarukan.

"Sehubungan dengan meningkatnya jumlah negara yang berkomitmen untuk melaksanakan netralitas karbon dan keuangan internasional mulai beralih dari batubara dan bahan bakar fosil lainnya, kerja sama antara Indonesia dan Denmark akan menjadi contoh untuk meningkatkan energi terbarukan sekaligus mengurangi ketergantungan pada batubara. Dengan perjanjian ini, kedua negara mengambil langkah bersama untuk memerangi krisis iklim global," kata Jorgensen.

Sebagai tindak lanjut pertemuan bilateral hari ini, Dirjen EBTKE akan memimpin mini-steering committee meeting terkait kerja sama Indonesia - Denmark setingkat eselon I.

Pertemuan itu nantinya membahas antara lain Indonesia Denmark Energy Partnership Programme (INDODEPP) for 2020-2025; rencana penandatangan Implementing Agreement INDODEPP 2020-2025 dengan Dirjen EBTKE sebagai tindak lanjut dari MoU yg ditandatangani pada pertemuan tingkat Menteri; rencana penandatangan Non-Disclosure Agreement antara Danish Energy Agency dengan PT PLN (Persero).

"Sumber energi yang lebih terjamin, serta akses energi yang terjangkau, nantinya akan membuat energi terbarukan memegang peranan penting dalam membantu pemulihan koondisi ekonomi global pascapandemi Covid-19 ini, sehingga Indonesia yang kaya akan sumber energi terbarukan dapat menjadi partner kerjasama yang potensial bagi Denmark untuk berpartisipasi dalam pengembangan dan investasi di sektor EBT," kata Arifin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper