Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemendag Gandeng 2 Bank BUMN untuk Genjot Ekspor RI ke AS

Kerja sama Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Los Angeles dan Chicago yang dilakukan dengan pihak perbankan, yaitu PT BRI (persero) dan PT BNI (persero), dimaksudkan untuk meningkatkan ekspor, khususnya ke Amerika Serikat (AS).
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Los Angeles dan ITPC Chicago melakukan kerja sama dengan pihak perbankan yaitu PT BRI (persero) dan PT BNI (persero) dalam rangka peningkatan ekspor, khususnya ke Amerika Serikat (AS).

Kerja sama tersebut diimplementasikan melalui penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) untuk memfasilitasi pengusaha Indonesia melakukan bisnis di AS dan pengusaha AS yang akan berinvestasi di Indonesia.

Penandatanganan MoU dilakukan antara Kepala ITPC LA Bayu Nugroho dengan General Manager BRI New York Agency Tri Hartono, di kantor PT BRI Cabang New York, di New York, AS pada Kamis (19/11/2020) waktu setempat.

Selanjutnya di hari yang sama, penandatanganan MoU dilakukan antara Kepala ITPC Chicago Billy Anugrah, dan General Manager BNI New York, Aidil Azhar di kantor PT BNI Cabang New York, di New York, AS.

Penandatanganan tersebut disaksikan Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional Kementerian Perdagangan, Arlinda, serta Atase Perdagangan Indonesia pada KBRI Washington DC, AS, Wijayanto.

“Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan sinergi yang sangat baik antara ITPC LA dan ITPC Chicago yang merupakan lembaga di bawah Kemendag dengan bank BUMN terbesar di Indonesia. Saya sangat yakin kerja sama ini akan berdampak positif untuk memacu peningkatan ekspor Indonesia ke AS sebagaimana selalu ditekankan Menteri Perdagangan untuk melakukan langkah-langkah nyata menggenjot ekspor Indonesia,” ujar Arlinda.

Arlinda menjelaskan kerja sama ini akan meliputi pemberian dukungan layanan perbankan terkait perdagangan seperti layanan pembiayaan, layanan jasa pembayaran perdagangan, serta layanan lainnya kepada pelaku usaha Indonesia yang akan melakukan aktivitas perdagangan ke dan dari AS. Selain itu, juga pemberian dukungan kegiatan promosi ekspor ke AS, pembinaan dan pelatihan pengusaha Indonesia yang akan maupun yang sudah melakukan ekspor ke AS, serta pertukaran data dan informasi.

“Kerja sama yang dituangkan dalam MoU ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pelaku bisnis Indonesia yang menargetkan pasar AS,” jelas Arlinda.

Hal senada juga disampaikan Kepala ITPC Bayu. “Kerja sama antara perwakilan perdagangan di AS dengan kedua bank BUMN dimaksud dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk mendorong kinerja ekspor nasional,” kata Bayu.

Sementara itu, Kepala ITPC Chicago Billy mengungkapkan, MoU antara ITPC Chicago dengan PT BNI New York kali ini merupakan kerja sama antara ITPC Chicago dengan perbankan untuk kedua kalinya. Sebelumnya, ITPC Chicago bekerja sama dengan Bank BRI New York melalui penandatanganan MoU yang dilakukan sejak 2019.

Billy mengatakan kerja sama yang sudah berjalan dengan Bank BRI New York telah membuahkan hasil yang sangat positif. Berangkat dari hal itu serta dalam rangka meningkatkan kolaborasi yang sinergis demi mewujudkan semangat Indonesian Incorporated, kami sangat antusias melakukan MoU dengan Bank BNI New York.

"Kami berharap MoU ini dapat mendatangkan hasil nyata seperti dukungan terhadap pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk mengikuti kegiatan promosi perdagangan di AS, pertukaran data dan informasi, serta coaching clinic dari ITPC Chicago terhadap pelaku UKM binaan yang akan melakukan ekspor ke AS,” jelas Billy.

General Manager BNI Aidil Azhar meyampaikan, MoU ini akan sangat membantu BNI sebagai Bank BUMN yang memiliki cabang di AS dalam menjangkau nasabah yang melakukan ekspor ke AS, juga yang akan melakukan kegiatan usaha di Indonesia.

“MoU ini merupakan langkah kemitraan sinergis yang sangat positif dan dapat membantu kami meningkatkan perdagangan Indonesia dengan AS melalui dukungan fasilitasi skema pembiayaan kepada pelaku ekspor Indonesia yang melakukan ekspor ke AS, baik melalui kredit ekspor maupun fasilitas kredit lainnya,” imbuh Aidil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper