Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejar Target, Pos Indonesia Percepat Penyaluran BST

PT Pos Indonesia (Persero) mengoptimalkan seluruh sumberdaya dan outlet yang dimiliki untuk mempercepat penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) agar mencapai target yang ditetapkan pemerintah.
Dirut PT Pos Indonesia, Faisal R Djoemadi. /ANTARA
Dirut PT Pos Indonesia, Faisal R Djoemadi. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) mengoptimalkan seluruh sumberdaya dan outlet yang dimiliki untuk mempercepat penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) agar mencapai target yang ditetapkan pemerintah.

"BST ini adalah salah satu bansos khusus untuk membantu mengurangi beban perekonomian masyarakat yang tertekan oleh pandemi, maka penyalurannya harus cepat, tidak bisa ditunda-tunda," kata Dirut PT Pos Indonesia (Persero) Faizal R. Djoemadi dalam keterangannya, Senin (16/11/2020).

Merujuk dari hasil evaluasi pada pendistribusian BST sebelumnya, Pos Indonesia memaksimalkan unit- unit layanan, jaringan, dan menerapkan pola kerja yang sistematis.

"PT Pos yakin penyaluran BST berjalan lancar. Begitu juga dukungan teknologi yang andal, Pos Indonesia juga melaporkan secara update progresnya kepada pemerintah secara faktual dan transparan."

Berdasarkan data yang dihimpun PT Pos, realisasi pendistribusian BST tahap 7 secara nasional berjalan lancar dan telah mencapai 94,24 persen.

Saat ini PT Pos juga tengah melakukan pendistribusian BST tahap 8 yang dimulai awal November dan telah mencapai 31 persen atau menjangkau lebih dari 2,5 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

PT Pos bertugas membantu pemerintah dalam menyalurkan BST yang merupakan bansos tunai bagi sembilan juta KPM di seluruh Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19.

Bantuan yang diberikan dalam dua gelombang yaitu April-Juni dengan nilai sebesar Rp600 ribu per bulan per KPM namun untuk Juli-Desember jumlah bantuan menjadi Rp300 ribu per KPM.

Faizal juga mengingatkan petugas di lapangan agar dalam proses pendistribusian BST tetap dilaksanakan sesuai protokol kesehatan yaitu menerapkan jaga jarak dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

"Kami imbau untuk petugas tetap menerapkan protokol kesehatan, begitu juga masyarakat untuk tertib saat pengambilan bantuan sosial tunai dengan menjaga jarak dan tidak lupa untuk memakai masker," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper