Bisnis.com, JAKARTA - Pelabuhan Patimban yang sudah selesai dan beroperasi lebih dahulu dibandingkan dengan kawasan industri di sekitarnya, termasuk akses yang belum lengkap membuat pelabuhan ini berisiko sepi pengguna pada awal pemanfaatannya.
Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia Sanny Iskandar menuturkan kondisi Pelabuhan Patimban yang sudah beroperasi lebih dahulu dibandingkan dengan pengembangan kawasan khusus di sekitar koridor tol Cipali akan menjadi tantangan bagi pengoperasian pelabuhan tersebut.
"Kalau saya lihat Patimban ini memang pelabuhan yang sudah jadi terlebih dahulu, tetapi pengembangan kawasan industri khususnya di koridor jalan tol Cipali, yaitu di Subang, Majalengka, Sumedang, sampai Cirebon kebanyakan masih baru akan dibangun," katanya, Senin (16/11/2020).
Dia menyebut memang ada perusahaan dan pabrik-pabrik di zona industri sekitar daerah tersebut tetapi jumlahnya masih belum terlalu memadai untuk penyerapannya dapat sepadan dengan kapasitas Patimban.
Dia mencontohkan Kawasan Industri Surya Cipta itu baru akan groundbreaking atau peletakan batu pertama pada pekan ini baru akan selesai dalam waktu 1,5-2 tahun mendatang. Belum lagi, sejumlah pabrik dan industri lainnya baru akan dibangun dalam beberapa tahun mendatang.
Dia malah mengusulkan untuk membagi kawasan industri yang sudah ada saat ini di koridor tol Jakarta-Cikampek. Membagi sebagian ke Pelabuhan Tanjung Priok dan sebagian lainnya ke Pelabuhan Patimban.
Baca Juga
"Ini perlu didorong supaya ke Patimban, supaya industri dari sisi Barat Jakarta khususnya dari Banten, DKI Jakarta dan sebagian kawasan Bekasi menggunakan akses ke Pelabuhan Tanjung Priok, dan mungkin sebagian Bekasi, Karawang, Purwakarta itu bisa ke Patimban," jelasnya.