Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Empat Langkah Jasa Marga (JSMR) Bertahan pada Masa Pandemi Corona

Kondisi terparah dari catatan Jasa Marga diperkirakan terjadi pada periode Maret—Mei 2020 karena pendapatan merosot sampai 50 persen dibandingkan dengan situasi normal sebelum pandemi.
Logo Jasa Marga./Istimewa
Logo Jasa Marga./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Pandemi Covid-19 sejak Maret lalu sudah memberi dampak negatif ke berbagai lini bisnis, termasuk sektor jasa jalan bebas hambatan yang dikelola PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Kondisi terparah dari catatan perusahaan diperkirakan terjadi pada periode Maret—Mei 2020 lalu karena pendapatan merosot sampai 50 persen dibandingkan dengan situasi normal sebelum pandemi.

Direktur Keuangan Jasa Marga (JSMR) Donny Arsal menjelaskan bahwa salah satu pemicu utama adalah kebijakan pemerintah yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar untuk membendung laju penyebaran virus corona (Covid-19).

"Maret—Mei lalu itu paling banyak turunnya revenue kami, jadi sekarang kami fokus untuk pemenuhan safety, kalau beautifikasi kami setop dulu," ujarnya dalam webinar beberapa waktu lalu.

Dari situasi tersebut, perseroan mengambil sejumlah langkah agar dapat bertahan melewati masa pandemi dan bersiap menghadapi situasi kenormalan baru.

Strategi pertama yaitu dengan mengurangi program beautifikasi dan biaya operasional lainnya di angka hingga Rp500 miliar.

Kemudian, perseroan mengurangi belanja modal dengan anggaran hingga Rp2 triliun. Langkah yang diambil berupa melakukan pengkajian ulang terhadap proyek-proyek jalan tol yang kini sedang berjalan, dan pengeluaran belanja modal akan semakin selektif dengan melihat potensi trafik dari proyek yang bakal digarap.

Donny menyebutkan bahwa pihaknya optimistis kinerja perusahaan bakal membaik lebih cepat karena masalah turunnya pendapatan akibat pandemi bukanlah akibat kondisi fundamental.

"Kondisi yang kami alami saat ini bukan fundamental, tapi lebih kepada akibat larangan mobilisasi dari kebijakan PSBB, saat aturan ini dilonggarkan terlihat trafik kami hampir kembali seperti situasi normal," ujarnya.

Situasi trafik dinilai akan makin meningkat, bila aktivitas belajar di sekolah kembali dijalankan serta kegiatan bisnis berjalan seperti sebelum masa pandemi.

Strategi kedua adalah melakukan negosiasi dengan perbankan untuk menjadwalkan ulang kewajiban kredit dan menyesuaikan tingkat bunga kredit dengan kemampuan perusahaan.

Hasilnya, perseroan berhasil mendapatkan pembiayaan baru dari bank Rp5,7 triliun dan dari aksi korporasi berupa penawaran umum obligasi berhasil meraih dana sekitar Rp2 triliun.

Strategi ketiga, di sisi operasional, perusahaan sejak 2017 sudah sepenuhnya menerapkan transaksi gerbang tol otomatis dengan penggunaan uang elektronik.

Hasilnya perusahaan dapat melakukan distribusi karyawan yang sebelumnya bekerja di gerbang tol ke berbagai lini operasional seperti kantor pusat dan juga operator 20 ruas tol baru.

Perseroan juga melakukan aksi spin off bagian operator dan pemeliharaan jalan tol sehingga ada platform baru bagi karyawan untuk distribusi ke anak perusahaan tersebut.

Strategi keempat, seluruh kegiatan perjalanan dinas, rapat, dan pendukung pengembangan sumber daya manusia sudah dialihkan ke daring.

Seluruh sistem pendukung tersebut kini diterapkan secara daring, termasuk ke tahapan pengadaan semuanya sudah dijalankan secara elektronik.

Ditambah lagi dengan operasional seperti gerbang tol di saat trafik turun tidak semua gerbang dibuka, itu sudah dapat menekan biaya listrik dan dibuka hanya sesuai kebutuhan saja.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper