Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tren Positif, Kuartal III/2020 Penumpang GIAA Terus Bertambah

Di tengah imbas pandemi ini, layanan kargo turut berperan penting dalam menunjang capaian kinerja emiten berkode GIAA.
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia bersiap melakukan penerbangan di Bandara internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara akhir pekan lalu (8/1/2017)./Bisnis-Dedi Gunawann
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia bersiap melakukan penerbangan di Bandara internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara akhir pekan lalu (8/1/2017)./Bisnis-Dedi Gunawann

Bisnis.com, JAKARTA – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk secara konsisten mencatatkan pertumbuhan penumpang periode kuartal III/2020.

Tren pertumbuhan terlihat dari adanya peningkatan penumpang Garuda Indonesia sebesar 17,9 persen pada September 2020 dibandingkan dengan Agustus 2020.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan tren pertumbuhan penumpang yang meningkat secara konsisten dalam periode kuartal III/2020.

"Tentunya menjadi optimisme tersendiri bagi kami dalam upaya pemulihan kinerja fundamental di masa pandemi. Konsistensi tersebut menunjukkan minat dan kepercayaan diri masyarakat untuk terbang sudah mulai pulih," paparnya, Sabtu (7/11/2020). 

Selain mencatatkan pertumbuhan penumpang, Garuda Indonesia pada September lalu juga turut mencatatkan pertumbuhan angkutan kargo sebesar 40,11 persen dibandingkan dengan jumlah angkutan kargo pada Agustus 2020, menjadi sebesar 15.000 ton angkutan kargo.

Di tengah imbas pandemi ini, layanan kargo turut berperan penting dalam menunjang capaian kinerja emiten berkode GIAA. Pasalnya, Hal tersebut sejalan dengan pesatnya perkembangan bisnis e-commerce di masa pandemi serta upaya optimalisasi angkutan kargo untuk komoditas  ekspor unggulan nasional.  

Adapun, Garuda Indonesia berhasil membukukan pendapatan usaha hingga September 2020 sebesar US$1,13 miliar. Pendapatan tersebut dikontribusikan oleh capaian pendapatan penerbangan berjadwal sebesar US$917,28 juta. Sebaliknya, pendapatan dari sektor penerbangan tidak berjadwal adalah sebesar US$46,92 juta.

"Melihat capaian kinerja Perusahaan hingga saat ini, kami yakin berbagai upaya pemulihan kinerja yang dilakukan sudah on the track. Kami optimistis kinerja perusahaan pada periode 3 bulan kedepan akan semakin menunjukan pertumbuhan positif, khususnya dengan adanya periode libur panjang akhir tahun," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper