Bisnis.com, JAKARTA – Garuda Indonesia terus melakukan inovasi guna memenuhi kebutuhan akses masyarakat, termasuk dengan membuka 14 rute baru di tengah selama pandemi Covid-19.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menuturkan perseroan tidak pernah berhenti berupaya untuk memastikan layanan penerbangan Garuda Indonesia tetap terjaga guna memenuhi kebutuhan aksesibilitas masyarakat.
"Salah satu upaya tersebut kami lakukan melalui pembukaan rute penerbangan baru antar kota yang turut menghubungkan sejumlah destinasi pariwisata unggulan nasional. Sedikitnya terdapat lebih dari 14 rute penerbangan baru yang telah kami buka di masa pandemi ini. Tidak hanya untuk melayani layanan penerbangan penumpang akan tetapi juga layanan penerbangan khusus kargo," jelasnya kepada Bisnis, Kamis (5/11/2020).
Adapun rute penerbangan tersebut diantaranya adalah Makassar - Balikpapan, Makassar - Manado, Balikpapan - Banjarmasin, Bandung - Denpasar, Kupang - Labuan Bajo, Bandung - Medan, Bandung - Denpasar, Medan - Batam, Surabaya - Balikpapan, Surabaya - Banjarmasin, Surabaya - Lombok, Banjarmasin - Yogyakarta, Palembang - Yogyakarta.
Selain itu, Garuda Indonesia juga turut memperluas jaringan penerbangan kargo ke beberapa negara importir komoditas ekspor unggulan nasional melalui rute penerbangan Makassar - Singapura dan Manado - Narita.
Kedua rute penerbangan kargo tersebut dilayani dengan armada A330 sebanyak 1 kali seminggu dengan kapasitas angkutan kargo mencapai 40 ton setiap penerbangannya.
Baca Juga
Pada pekan ini, emiten berkode GIAA tersebut akan membuka sejumlah rute penerbangan baru ke destinasi wisata unggulan nasional, seperti Surabaya - Labuan Bajo, Surabaya - Batam - Medan, dan Solo - Denpasar.
"Secara keseluruhan saat ini kami melayani sebanyak 90 rute penerbangan yang terdiri dari 74 rute penerbangan domestik dan 16 rute penerbangan internasional serta lebih dari 60 destinasi penerbangan," paparnya.
Dengan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan, terangnya, kebutuhan atas layanan penerbangan antar kota/wilayah masih menjadi kebutuhan utama pada sektor ekonomi dan pegiat pariwisata.
"Tentunya kami optimistis bahwa di tengah berbagai tantangan dan kondisi yang tengah kami hadapi saat ini, serta dengan memperhatikan tren peningkatan permintaan yang mulai tumbuh seiring dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat untuk dapat kembali terbang dengan aman dan nyaman, Garuda Indonesia dapat kembali rebound dan meraih kinerja terbaiknya," ungkapnya.