Bisnis.com, JAKARTA - Petrokimia Gresik, sebagai perusahaan solusi agroindustri, terus membangun optimisme petani di tengah pandemi Covid-19, di antaranya dengan aktif memberi bantuan dan kampanye disiplin protokol kesehatan kepada petani.
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo mengatakan optimisme petani merupakan kunci peningkatan perekonomian nasional, terutama terutama di bidang ketahanan pangan.
"Patut disyukuri bersama, sektor pertanian mampu tumbuh di tengah wabah Covid-19. Untuk itu, capaian ini harus terus digenjot bersama sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah dalam upaya memulihkan kembali ekonomi nasional,” kata Dwi Satriyo seperti dikutip dalam keterangan pers Petrokimia Gresin, Senin (2/11/2020).
Sejumlah langkah Petrokimia Gresik untuk meningkatkan produktivitas pertanian, di antaranya membangun demonstration plot dan panen raya di sejumlah tempat selama adaptasi kebiasaan baru, memberikan bantuan pupuk, penyemprotan massal menggunakan pupuk organik cair, hingga membangun kampung percontohan di tiga provinsi.
Selain itu, upaya meningkatkan optimisme petani juga diwujudkan perusahaan dengan aktif memberikan bantuan dan kampanye protokol kesehatan kepada petani untuk tetap berdisiplin 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak fisik).
Petrokimia Gresik merupakan Koordinator Satuan Tugas Tanggap Covid-19 BUMN Jawa Timur. "Komitmen Petrokimia dalam memerangi Covid-19 tidak hanya diimplementasikan di hulu pertanian."
Baca Juga
Sejauh ini, Petrokimia Gresik telah mengucurkan bantuan untuk memerangi Covid-19 dengan total Rp48 miliar. Bantuan tersebut menyentuh segala sektor, mulai dari bidang kesehatan, sosial, ekonomi, keagamaan dengan memberikan edukasi pencegahan penularan Covid-19 bersama 100 tempat ibadah hingga sektor pertanian di kabupaten/kota di Jawa Timur dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional untuk pemulihan ekonomi.
Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kasus konfirmasi Covid-19 hingga Selasa (27/10) mencapai 51.217 dengan total kasus aktif 2.331. Dalam sehari terjadi penambahan 297 kasus. Melihat peta sebaran, kasus Covid-19 di Jawa Timur masih didominasi warna orange (risiko sedang) dan kuning (risiko rendah).
"Jawa Timur saat ini sudah tidak lagi menjadi zona merah, tetapi kita tidak boleh lengah. Upaya percepatan penanganan dan pencegahan harus tetap dilakukan di seluruh lini agar kita benar-benar terbebas dari wabah ini sehingga upaya pemulihan ekonomi nasional bisa cepat tercapai," ujar Dwi Satriyo.
Bahkan sebagai contingency plan untuk menyikapi peningkatan kasus positif di Surabaya Raya, termasuk Kabupaten Gresik, Petrokimia Gresik telah membangun fasilitas Ruang Isolasi Mandiri GOR (Rismagor) Tri Dharma dan Petrokimia Gresik Testing Center untuk melayani keluarga besar Petrokimia Gresik grup meskipun hingga saat ini belum ada satu pasien yang dirawat atau dirujuk di sana.
Upaya lain Petrokimia Gresik dalam peningkatan ekonomi nasional juga diberikan melalui dukungan Corporate Social Responsibility (CSR). Pada tahun ini, dana CSR senilai Rp41,8 miliar dialokasikan untuk membantu pengembangan UMKM. Angka ini mencapai 80,1% dari anggaran CSR sebesar Rp51,8 miliar.
Para penerima dana CSR tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Ia menambahkan jika anggaran kemitraan yang di keluarga Petrokimia Gresik terbilang tinggi tiap tahunnya. Tahun 2018, Petrokimia Gresik telah menyalurkan Rp43,7 miliar untuk 2.296 pelaku usaha, kemudian di tahun 2019 sebesar Rp45,98 miliar untuk 2.117 pelaku UMKM.
“Sedangkan jika ditotal mulai tahun 2016 hingga sekarang sudah ada 11.325 pelaku usaha atau UMKM yang kami bantu dengan total anggaran lebih dari Rp188 miliar,” ungkapnya.
Dwi Satriyo menambahkan jika program CSR 2020, Petrokimia Gresik juga menganggarkan dana bina lingkungan sebesar Rp10 miliar, yang disalurkan untuk bantuan korban bencana alam, pendidikan, peningkatan kesehatan, pengembangan sarana dan prasarana umum, sarana ibadah, pelestarian alam, dan program pengentasan kemiskinan.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun