Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkes Terawan: RS Harus Terus Berinovasi Saat Pandemi

Budaya menjaga jarak aman, memakai masker, dan senantiasa mencuci tangan saat jam pelayanan tidak boleh terlewat selama pandemi Covid-19 belum berakhir.
Menteri Kesehatan Terawan saat konferensi pers/Kemenkes
Menteri Kesehatan Terawan saat konferensi pers/Kemenkes

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengimbau agar seluruh rumah sakit Indonesia terus mempergencar inovasi pelayanan mereka di tengah pandemi Covid-19.

Terawan berharap adanya inovasi membuat pelayanan kesehatan tak terganggu, meski pembatasan sosial tetap dikedepankan.

"Dalam menghadapi transisi menuju adaptasi kebiasaan baru, rumah sakit harus mampu memiliki budaya baru dengan melakukan perubahan sistem pelayanan sehingga mampu mengikuti perkembangan pada masa pandemi Covid-19," papar Terawan saat membuka konferensi daring Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi), Jumat (30/10/2020).

Terawan lantas menambahkan bahwa inovasi harus dilakukan dengan satu catatan, yakni tetap mengutamakan pelaksanaan 3M. Budaya menjaga jarak aman, memakai masker, dan senantiasa mencuci tangan saat jam pelayanan tidak boleh terlewat selama pandemi Covid-19 belum berakhir.

Lebih lanjut, dia menjanjikan tidak akan lepas tangan begitu saja. Pemerintah pusat akan lebih intensif melakukan koordinasi dengan daerah-daerah sehingga fasilitas kesehatan di berbagai daerah juga tidak akan kebingungan untuk menyesuaikan diri dengan situasi.

"Kementerian Kesehatan akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan kesiapsiagaan dalam menyiapkan kapasitas ruang isolasi," sambungnya.

Pada Jumat (30/10) hari ini, tercatat kasus harian Covid-19 masih bertambah sebanyak 2.897. Jumlah kasus sembuh harian bertambah 4.517, sedangkan korban meninggal mengalami pertambahan 81 jiwa.

Dengan penambahan tersebut, kini jumlah kasus kumulatif di Indonesia mencapai 406.945, dengan 334.295 pasien di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Korban meninggal menyentuh 13.784 jiwa, yang tersebar di seluruh 34 provinsi di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper