Bisnis.com, PETALING JAYA — AirAsia Group Bhd mempertahankan momentum pemulihannya hingga kuartal ketiga tahun ini dengan peningkatan hampir 10 kali lipat secara kurtalan dalam hal volume penumpang untuk pasar Malaysia, Indonesia, dan Filipina.
Daftar pengoperasian pesawat gabungan AirAsia mencatat 1,91 juta penumpang menggunakan jasa maskapai itu dari Juli hingga September, mewakili faktor keterisian 66 persen dibandingkan dengan 204.082 penumpang untuk kuartal kedua dari April hingga Juni dengan tingkat keterisian 59 persen.
Namun, dalam perbandingan secara tahunan (yoy), jumlah penumpang maskapai bertarif rendah yang diangkut untuk kuartal tersebut 85 persen lebih rendah dibandingkan dengan 12,84 juta penumpang pada periode yang sama tahun lalu, menurut statistik operasi awal yang dirilis, Senin (26/10/2020).
Dari 1,91 juta penumpang, seperti dikutip dari www.thestar.com.my, Selasa (27/10/2020), AirAsia Malaysia mengangkut 1,77 juta penumpang dengan tingkat keterisian 68 persen.
AirAsia mengoperasikan 52 persen dari kapasitas domestiknya pada September dibandingkan dengan 40 persen pada Juli 2020 karena permintaan perjalanan telah meningkat sejak kuartal kedua dengan pelonggaran pembatasan perjalanan antarnegara bagian.
Grup maskapai tersebut mengatakan bahwa AirAsia Malaysia sedang berusaha untuk memulihkan hingga 60 persen dari kapasitas domestik sebelum terjadi Covid-19 pada kuartal keempat.
Baca Juga
Penumpang AirAsia Indonesia tercatat 73.905 atau hanya 4 persen dari total kuartalan, tetapi sudah meningkat 18 kali secara kuartalan.
AirAsia Filipina hanya mengoperasikan 5 persen dari kapasitas tahun lalu pada kuartal ketiga, tetapi jumlah penumpang meningkat lebih dari dua kali lipat secara kuartalan menjadi 67.880.
Sementara itu, AirAsia Thailand membukukan rebound yang kuat, mengoperasikan 96 persen dari kapasitas domestik sebelum Covid-19, dibandingkan dengan 59 persen pada Juli 2020.
AirAsia India mengangkut 590.873 penumpang, setara dengan 25 persen penumpang tahun lalu pada kuartal ketiga. AirAsia India mengoperasikan 36 persen dari kapasitasnya dengan faktor keterisian 62 persen.