Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Minta Penambahan Split, Potensi Migas Bisa Meningkat

Pertamina disebutkan mengajukan permohonan penambahan split. Penambahan split dapat menambah keekonomian lapangan yang diajukan menjadi lebih dari 10 tahun.
Kilang Plaju PT Pertamina (Persero) Refinery Unit III Palembang./Istimewa
Kilang Plaju PT Pertamina (Persero) Refinery Unit III Palembang./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mengajukan permohonan penambahan split di sejumlah wilayah kerja di beberapa blok migas. Hal itu dinilai dapat meningkatkan potensi migas.

Deputi Perencanaan SKK Migas Jaffee Suardin mengatakan bahwa dengan adanya rencana itu, terdapat penambahan potensi cadangan minyak bumi sebesar 120 juta barel dan gas sebesar 1,7 Tcf.

Selain itu, rencana penambahan split dapat menambah keekonomian lapangan yang diajukan menjadi lebih dari 10 tahun.

"Penambahan split kita sudah mencapai titik akhir kita sedang berdiskusi dengan Kementerian ESDM karena ada hal yang harus disetujui Kementerian ESDM," ujar Jaffee.

Dia menuturkan pihaknya telah berdiskusi panjang dengan Pertamina guna mencari potensi dari penambahan split tersebut.

Jaffee menjelaskan dari sisi waktu evaluasi dan negosisasi, SKK Migas telah memangkas lebih cepat. "Kami mau coba kedepannya untuk 1 bulan—2 bulan untuk bisa kita selesaikan," kata Jaffee.

Staf pengajar Universitas Trisakti Pri Agung Rakhmanto mengatakan tambahan split mungkin diperlukan Pertamina di tengah kondisi harga minyak rendah dan pandemi Covid-19 utk meningkatkan keekonomian lapangan.

Namun, penambahan split sebaiknya dilihat dan dievaluasi lebih terperinci per keekonomian setiap lapangan yang dimintakan tambahan split saja.

Menurut dia, tambahan split dapat diberikan dengan skema formula tertentu yang dikaitkan dengan tingkat harga minyak dan capaian target produksi.

"Kemudian juga sambil dipersyaratkan bahwa hal itu juga harus dibarengi dengan komitmen untuk terus mengalokasikan investasi untuk eksplorasi," katanya kepada Bisnis pada Senin (26/10/2020).

Dia menambahkan tambahan split semestinya dijadikan instrumen untuk dapat melakukan eksplorasi yang lebih masif karena tingkat keekonomian lapangan akan terbantu atau membaik dengan adanya tambahan split.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper