Bisnis.com, JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan puncak arus keberangkatan penumpang menjelang libur panjang Maulud Nabi Muhammad SAW tahun ini terjadi pada Selasa (27/10) dan Rabu (28/10) dan puncak arus balik pada Sabtu (31/10) dan Minggu (1/11).
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW tahun ini pada Kamis (29/10) bertepatan hari libur yang cukup panjang seiring penetapan cuti bersama.
"Pada periode tersebut, kami perkirakan pergerakan kendaraan pribadi yang menyeberang di Merak-Bakauheni maupun Ketapang-Gilimanuk akan meningkat dibandingkan hari normal," ujarnya melalui siaran pers, Minggu (25/10/2020).
Ira memperkirakan selama periode layanan angkutan libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini tetap mengalami penurunan sekitar 20 persen-25 persen seiring dengan berkurangnya aktivitas dan mobilitas masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Dia memproyeksikan trafik kendaraan yang melintas di Merak dan Bakauheni turun 22 persen dengan produksi rata-rata harian pada libur panjang mencapai 5.256 unit kendaraan dan 5.190 unit kendaraan campuran per hari.
Sementara itu, pada saat puncak arus berangkat dari Merak pada H-1 diperkirakan mencapai 9.570 unit kendaraan dan puncak arus balik dari Bakauheni pada H+2 dan H+3 sebanyak 7.270 unit dan 8.360 unit kendaraan campuran.
Baca Juga
"Kami pastikan arus berangkat dan balik terlayani dengan baik, karena ASDP menyiapkan kapasitas terpasang kapal yang memadai, rata-rata sebanyak 18.700 unit kendaraan campuran per harinya dengan total kapal 59 unit siap operasi di lintasan Merak-Bakauheni,"imbuhnya.
Selanjutnya, Ira menjabarkan untuk lintasan Ketapang-Gilimanuk, pergerakan kendaraan diperkirakan juga akan turun sekitar 27 persen.
Namun, pada saat libur panjang besok arus kendaraan akan mengalami kenaikan dibandingkan hari normal seiring rencana perjalanan liburan masyarakat dari Jawa ke Bali atau sebaliknya. Rata-rata produksi harian kendaraan dari Ketapang sebanyak 4.852 unit dan dari Gilimanuk sebanyak 4.886 unit.
Dia memperkirakan trafik kendaraan akan naik dari Ketapang pada puncak arus berangkat H-1 sebanyak 5.440 unit dan arus balik H+3 sebanyak 6.110 unit. Sedangkan dari Gilimanuk puncak arus berangkat dan arus balik pada H-1 dan H+3 dengan trafik kendaraan sebanyak 6.160 unit.
"Kami pastikan di lintasan tersibuk kedua ini juga terlayani dengan baik seiring kapasitas kapal terpasang yang memadai sebanyak 10.500 unit kendaraan campuran yang dilayani kapal siap operasi sebanyak 54 unit kapal,"imbuhnya.
ASDP secara konsisten dan berkelanjutan memberikan pelayanan prima dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat di pelabuhan dan kapal mulai dari disinfeksi kapal, imbauan menjaga jarak, serta mengingatkan pengguna jasa dan petugas untuk selalu menggunakan masker dan mencuci tangan.
Di samping peran petugas di lapangan, imbauan protokol kesehatan ini kami sampaikan secara berkala melalui pengeras suara di pelabuhan dan kapal.
Dipastikan, semua fasilitas terkait pencegahan dan penanganan Covid 19 tetap tersedia dan dapat dipergunakan seperti mulai dari wastafel cuci tangan, spot hand sanitizer, markah physical distancing di jalur serta di kursi-kursi penumpang.
Hingga saat ini, ASDP juga masih mematuhi aturan pemuatan penumpang dan kendaraan dari jumlah maksimal kapasitas kapal sebanyak 50 persen.