Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memaparkan manfaat pembangunan Jembatan Teluk Kendari yang diresmikan Presiden Jokowi hari ini.
Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian menjelaskan jembatan ini akan menghubungkan kawasan kota lama Kendari dengan Kecamatan Poasia.
"Wilayah ini merupakan titik utama pengembangan kawasan Kendari Raya, dan juga pengembangan wisata bahari setempat," ujarnya sebelum peresmian jembatan yang disiarkan secara virtual di youtube Sekretariat Presiden, Kamis (22/10/2020).
Jembatan Teluk Kendari ini juga diharapkan membantu pengembangan Pelabuhan Bungkutoko yang merupakan pelabuhan baru dari pelabuhan sebelumnya.
Manfaat lainnya adalah membantu kawasan industri Konawe, juga mendukung mobilitas masyarakat ke Bandara Haluoleo Kendari.
Jembatan Teluk Kendari memiliki model cable stayed, dan menjadi jembatan ketiga terpanjang di Indonesia dengan model sejenis.
Untuk posisi pertama saat ini dipegang jembatan Suramadu di Surabaya, lalu posisi kedua jembatan Pulau Balang di Balikpapan.
Pembangunan jembatan Kendari dimulai sejak 2015, dengan panjang mencapai 1.349 meter dan lebar 20 meter, serta dibangun dengan biaya mencapai Rp804 miliar.