Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pencarian Properti Online Semakin Lazim Sebagai Kebiasaan Baru

Pencarian properti online kian lazim dan semakin diterima sebagai kebiasaan baru kebanyakan orang. Kuartal II/2020 adalah salah satu momentum yang menunjukkan fenomena tersebut.
Perumahan di Jakarta./Bloomberg/Muhammad Fadli
Perumahan di Jakarta./Bloomberg/Muhammad Fadli

Bisnis.com, JAKARTA – Dewasa ini, sebagian masyarakat telah beralih melakukan pencarian di situs properti online. Di sisi lain, tak sedikit pula yang masih memanfaatkan cara konvensional. Namun, pandemi Covid-19 yang membatasi ruang gerak kita membuat tren berubah.

Data Analyst 99 Group Rayhanali Heiko Amier mengatakan pencarian properti online kian lazim dan semakin diterima sebagai kebiasaan baru kebanyakan orang. Kuartal II/2020 adalah salah satu momentum yang menunjukkan fenomena tersebut.

Dia mengemukakan terdapat kenaikan jumlah pencari properti secara online pada kuartal II/2020 jika dibandingkan dengan kuartal awal 2020. "Kenaikan tersebut terjadi khususnya di beberapa daerah seperti Jakarta, Depok, dan Tangerang," ujarnya pada Senin (19/10/2020)

Di sisi lain, demand untuk seluruh tipe properti yang turun dari Maret ke April 2020 berubah naik saat memasuki Mei dan Juni 2020. 

Heiko menuturkan distribusi demand dan supply pada kuartal III/2020 merupakan transisi dari akhir kuartal II/2020 ke awal kuartal III/2020 merupakan masa pemulihan untuk bisnis properti. Demand dan supply properti pun kembali menggeliat pada periode tersebut.

"Pola tersebut pun terus 99 Group amati dengan cermat agar bisa memberikan solusi tepat, baik untuk pencari maupun penjual. Data Tim Analis 99 Group menunjukkan terjadi kenaikan kunjungan dari April kuartal II/2020 ke akhir kuartal III/2020. Hal ini salah satunya nampak dari demand pencarian di situs Rumah123.com," ucapnya.

Secara umum, rerata pencarian demand properti di situs Rumah123.com pada kuartal III/2020 lebih besar dibandingkan dengan pasokan.

Tim Analis 99 Group mencatat bahwa Sawangan (Kota Depok, Jawa Barat) dan Alam Sutera (Kota Tangerang Selatan, Banten) merupakan area yang memiliki kenaikan permintaan tertinggi yaitu 80,83 persen. Sebelumnya, dua wilayah itu tidak masuk dalam top 5 area pencarian pada kuartal II/2020.

Sementara itu, dari segi pasokan, Kelapa Gading (Jakarta) dan Bintaro (Jakarta dan Tangerang Selatan) tercatat sebagai area dengan supply properti terbanyak. Di sisi lain, pasokan Citraland dan Pantai Indah Kapuk terekam naik paling besar pada kuartal III/2020.

Terkait dengan harga. properti yang ditawarkan di level kurang dari Rp300 juta dan rentang Rp500 juta hingga Rp1 miliar masih jadi top demand, sedangkan, pasokan tertinggi terdapat pada rentang harga Rp2 miliar hingga Rp5 miliar.

Heiko mengutarakan bahwa dari masa ke masa, rumah masih jadi tipe properti utama yang paling dicari masyarakat. Setelah rumah, tanah merupakan tipe properti top demand pada kuartal III/2020 dengan 6,21 persen, diikuti apartemen 4,29 persen, ruko 2,99 persen, sisanya gudang, area komersial, dan kantor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper