Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Boy Thohir Bantah Tertarik Jadi Operator Pelabuhan Patimban

Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) Garibaldi Thohir atau Boy Thohir memberikan klarifikasi soal kabar ketertarikan dirinya untuk menjadi operator Pelabuhan Patimban.
Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (Adaro) Garibaldi Thohir (kanan) didampingi Komisaris Independen Adaro Mohammad Effendi saat melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Adaro Energy Tbk (IDX: ADRO) Rabu (20/5/2020) di kantornya di Jakarta. Istimewa
Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (Adaro) Garibaldi Thohir (kanan) didampingi Komisaris Independen Adaro Mohammad Effendi saat melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Adaro Energy Tbk (IDX: ADRO) Rabu (20/5/2020) di kantornya di Jakarta. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kabar mengenai ketertarikan Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) Garibaldi Thohir turut serta lelang menjadi operator Pelabuhan Patimban ditepis yang bersangkutan dan menyebut saat ini fokus pada bisnis batu bara saja.

Garibaldi Thohir atau yang akrab disapa Boy Thohir ini sebelumnya memang melalui PT Brilliant Permata Negara pernah maju dalam lelang proyek New Priok Kalibaru dengan mengandeng konsorsium perusahaan besar, Hutchison Port, Cosco Pasific dan Salam Pacific Indonesia.

Konsorsium bernama New Port Consortium ini lolos prakualifikasi tender Pelabuhan Kalibaru yang diumumkan pada 25 Agustus 2011. Namun, pemerintah membatalkan tender proyek senilai Rp11,7 triliun tersebut pada Januari 2012.

"Oh tidak, saya tidak ikut [lelang Pelabuhan Patimban], mungkin Astra [PT Astratel Nusantara] ya. Saya tidak, lagi fokus di batu bara dahulu, di Adaro," jelasnya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (30/9/2020).

Lebih lanjut, Astra Infra memang tengah menanti perkembangan proyek yang termasuk dalam daftar proyek strategis nasional tersebut. Astra tidak sendiri sebagai peminat pelabuhan tersebut, banyak investor lainnya yang sudah menyatakan ketertarikan termasuk IPC dan Samudera Indonesia (SMDR).

Operator Pelabuhan Patimban sudah memasuki tahap lelang seiring dengan rencana soft launching pelabuhan tersebut pada November 2020.

Presiden Joko Widodo secara khusus telah memerintahkan agar proyek Pelabuhan Patimban dikebut. Fasilitas itu diyakini dapat memberikan daya ungkit kepada sektor otomotif. Pembangunan tahap pertama pelabuhan yang terletak di Subang ini akan memiliki kapasitas 3,7 juta TEUS (twenty foot equivalent unit) dan 600.000 kendaraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper