Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menyusun rencana jangka panjang program pembangunan jalan tol mencapai 18.850 kilometer.
Dari dokumen yang diterima Bisnis, saat ini dari rencana jangka panjang tersebut, sekitar 2.166 kilometer telah beroperasi, sedangkan sekitar 2.000 kilometer lainnya sedang dalam tahapan pengadaan tanah dan konstruksi.
Sementara itu, sisanya sepanjang 14.500 kilometer saat ini masih dalam tahap perencanaan dan penyiapan.
Dari perincian rencana tersebut, 2.166 kilometer jalan tol yang telah beroperasi ini terdiri dari 795 kilometer ruas tol yang dibangun pada periode 1978—2014 lalu.
Kemudian, 1.298 kilometer lainnya yang juga telah beroperasi yaitu periode 2015—2019.
Secara tahunan, ruas tol yang dioperasikan per tahun yaitu 2015 sepanjang 132 kilometer, 2016 sepanjang 44 kilometer, 2017 sepanjang 332 kilometer, 2018 sepanjang 450 kilometer, dan 2019 lalu sepanjang 516 kilometer.
Baca Juga
Untuk tahun ini, tercatat ruas tol yang telah dioperasikan mencapai 72,8 kilometer.
Selanjutnya, pada 2019—2024, pembangunan jalan tol ditargetkan mencapai 2.724 kilometer.
Dengan target tersebut, sampai akhir 2024 mendatang total panjang jalan tol yang akan dioperasikan bakal mencapai 4.817 kilometer.