Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AGRI Pastikan Belum Ada Rencana Investasi Pabrik Baru

Pelaku industri gula rafinasi memastikan belum ada rencana pengembangan pabrik gula baru. Terlebih sektor ini masuk daftar tertutup investasi seperti diatur dalam Perpres 36/2010.
Target investasi pabrik gula baru ini merupakan bagian dari rencana jangka menengah Kementan untuk memenuhi kebutuhan gula dalam negeri. /Bisnis.com
Target investasi pabrik gula baru ini merupakan bagian dari rencana jangka menengah Kementan untuk memenuhi kebutuhan gula dalam negeri. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — Pelaku industri gula rafinasi memastikan belum ada rencana pengembangan pabrik gula baru. Terlebih sektor ini masuk daftar tertutup investasi seperti diatur dalam Perpres 36/2010.

Adapun Perpres 36/2010 mengatur tentang daftar bidang usaha yang tertutup dan bidang usaha yang terbuka dengan persyaratan di bidang penanaman modal.

Ketua Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) Bernardi Dharmawan mengatakan regulasi saat ini mewajibkan semua industri gula yang baru harus terintegrasi dengan kebun tebu. Alhasil, anggota AGRI hanya akan tetap berjumlah 11 pabrik saja.

"Untuk pabrik baru pemerintah menargetkan guna pemenuhan gula konsumsi atau gula kristal putih atau GKP, sebagian anggota AGRI sudah ada yang berinvestasi di Industri GKP dan masih ada juga yang mulai membuka kebun tebu," katanya kepada Bisnis, Rabu (16/9/2020).

Namun, Bernadi mengemukakan, investasi itu tidak untuk memasok bahan baku menjadi Gula Kristal Rafinasi, melainkan untuk memenuhi defisit GKP.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian berencana menambah 15 pabrik gula baru pada periode 2020-2024 untuk memenuhi kebutuhan gula industri sebanyak 3,2 juta ton.

Target investasi pabrik gula baru ini merupakan bagian dari rencana jangka menengah Kementan untuk memenuhi kebutuhan gula dalam negeri.

Pemerintah juga menargetkan penambahan luasan lahan perkebunan gula dalam negeri mencapai sekitar 535.000 hektare (ha) seiring beroperasinya 10 pabrik baru dengan kewajiban memiliki lahan tebu.

Areal tersebut mencakup 271.361 ha lahan kebun tebu di luar Jawa dan 263.571 ha lahan di Pulau Jawa.

Saat ini sudah ada 10 investor yang sudah membangun pabrik gula, tujuh di antaranya sudah beroperasi. Dua pabrik lagi beroperasi pada Desember 2019 dan satu pabrik lagi akan beroperasi pada Desember 2020. Nantinya, pabrik gula tersebut akan memenuhi kebutuhan gula konsumsi di tanah air dan menekan impor.

Adapun dari 10 pabrik tersebut investasinya mencapai Rp43,82 triliun dengan potensi serapan tenaga kerja sebanyak 2 juta orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper