Bisnis.com, JAKARTA -- Bukalapak menyatakan keterbukaan perusahaan guna mendukung kegiatan ekspor Tanah Air di tengah pelarangan masuk bagi Warga Negara Indonesia (WNI) ke beberapa negara.
Senior Corporate Communications Manager Bukalapak Gicha Graciella mengatakan saat ini platform dagang-el tersebut telah menjalani sejumlah kerja sama melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).
"Misalnya, MoU bersama dengan Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan tentang Program Pengembangan 1000 (seribu) Pelaku Ekspor melalui marketplace pada akhir tahun lalu," ujar Gicha kepada Bisnis, Rabu (9/9/2020).
Selain itu, lanjutnya, perusahaan terus meningkatkan daya saing para pelaku usaha kecil Indonesia dan produk-produknya di pasar internasional melalui BukaGlobal yang diluncurkan pada Mei tahun 2019 lalu.
Bukalapak juga bermitra dengan Janio sebagai operator solusi logistik end-to-end lintas negara pada fitur BukaGlobal.
Saat ini, lebih dari 5 juta pelapak Bukalapak dapat melakukan ekspor hasil produk dan terhubung dengan para konsumen di 5 negara di Asia, antara lain; Singapura, Malaysia, Hong Kong, Taiwan, dan Brunei Darussalam.