Bisnis.com, JAKARTA — Produsen sepeda PT Roda Maju Bahagia berencana memperluas kapasitas pabrik di Kendal, Jawa Tengah, untuk mendukung ekspansi ke pasar ekspor pada 2021.
Chief Executive Officer PT Roda Maju Bahagia (RMB) Hendra mengatakan saat ini permintaan sepeda ramai datang tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga di seluruh dunia. Untuk itu, perseroan berencana meningkatkan kapasitas pabrik agar dapat memperlebar pasar.
"Kami akan ekspansi 2021 menambah lahan dan memperbesar pabrik, tujuan kami mau ke arah ekspor," katanya kepada Bisnis, Senin (7/9/2020).
Meski demikian, Hendra belum membeberkan spesifik target peningkatan produksi setelah ekspansi nantinya. Pastinya saat ini pabrikan mampu memproduksi sepeda sekitar 800 - 1.000 unit per hari tergantung tingkat kerumitannya.
PT Roda Maju Bahagia memiliki pabrik senilai Rp373,75 miliar dengan bangunan pabrik sekitar 1,5 hektar di atas lahan seluas 2,5 hektar. Pabrik Roda Maju Bahagia berlokasi di Jalan Wanamarta Raya no. 2 Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah.
Pabrik di Kendal merupakan hasil relokasi pabrik di Balaraja, Tangerang, yang dibangun mulai 2015 dengan luas bangunan 12.000 meter, setelah sebelumnya berproduksi di pabrik pertama seluas 7.000 meter persegi di Kawasan Pergudangan Dadap sejak 2010.
Baca Juga
Di pabrik Kendal, Roda Maju Bahagia memproduksi sepeda merek Element MTB. Selain itu juga memproduksi merek Police Bike, Camp, Ion, dan Capriol.
Camp merupakan merek yang haknya di Indonesia dimiliki PT Shenzhen Kespor Limited ltd. Adapun PT Roda Maju Bahagia dipercaya sebagai pabrikan dan memasarkannya, termasuk ke pasar ekspor.
BAHAN BAKU
Seiring permintaan sepeda yang ramai, Hendra mengklaim pihaknya tengah kesulitan mendapatkan bahan baku. Menurutnya, 60 persen bahan baku sepeda didatangkan dari China, dan selebihnya didatangkan dari Taiwan, Singapura, Jepang, dan Malaysia.
Atas hal tersebut, Hendra mengklaim tahun ini akan sulit mencapai target penjualan 300.000 sepeda pada tahun ini.
"Sejak new normal toko sepeda sudah tidak antrian ada penurunan penjualan sedikit. Namun, untungnya merek Element masih diburu konsumen karena kami masih menjual dengan harga normal," ujarnya.
Soal harga, meski ada kesulitan bahan baku perseroan memilih sebisa mungkin mempertahankan harga lama. Meski jika terpaksa ada kenaikan maka akan dikenakan sedikit guna menyeimbangkan biaya komponen.
Dia mencontohkan, untuk sepeda dengan kisaran harga Rp3 juta - Rp4 juta penyesuaian hanya direntang Rp100.000 - Rp200.000. "Itu karena parts naik sedangkan biaya produksi tetap. Namun, info dari supplier Oktober nanti pabrik parts ada kenaikan harga sekitar 5-10 persen lagi untuk beberapa item saja," ujar Hendra.