Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Citilink Indonesia: Vaksin Covid-19 Bisa Bantu Bisnis Maskapai

Citilink Indonesia berharap vaksin Covid-19 bisa menjadi katalisator pemulihan industri penerbangan yang terpuruk tahun ini.
Penumpang berjalan di dekat pesawat Citilink Indonesia di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatra Selatan, Senin (4/3/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Penumpang berjalan di dekat pesawat Citilink Indonesia di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatra Selatan, Senin (4/3/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Citilink Indonesia berharap ada terobosan dalam hal penemuan vaksin untuk Covid-19 pada tahun depan, sehingga dapat mempercepat pemulihan industri penerbangan selama ini.

Direktur Utama Citilink Juliandra Nurtjahjo memperkirakan volume tingkat permintaan penerbangan pada 2021 masih tidak akan jauh berubah dibandingkan dengan pada 2020 kendati tetap akan ada perbaikan.

“Jika vaksin berhasil ditemukan, kami berharap pada semester kedua tahun depan, demand penerbangan akan semakin membaik dan Citilink akan mulai fokus beroperasi secara maksimum memenuhi kebutuhan terbang penumpang,” jelasnya, Kamis (3/9/2020).

Sampai saat ini, Citilink masih mempunyai optimisme bahwa operasional rute domestik akan memiliki daya tahan yang lebih tinggi terhadap pengaruh pandemi. Menurutnya dengan adanya kabar kemajuan penelitian vaksin tren perbaikan diharapkan semakin cepat lagi.

Pada kesempatan yang sama anak usaha Garuda Indonesia itu tetap menangkap setiap peluang bisnis di tengah pandemi ini, seperti bisnis kargo dan bisnis lainnya. Juliandra mengaku telah menyiapkan strategi bisnis yang dianggap dapat menjadi sumber generasi pendapatan di tengah pandemi ini.

Menurutnya, untuk dapat memenuhi kebutuhan kas, berbagai upaya yang dilakukan maskapai bertarif hemat tersebut tidak hanya menjaga arus kas keluar tetapi juga memaksimalkan arus masuk dari lembaga non finansial, yaitu melalui kerja sama dengan partner bisnis.

“Dengan upaya keras dan strategi yang tepat, Citilink berharap tidak akan sampai harus menjalankan strategi pengurangan SDM. Sebaliknya, saat produksi jauh berkurang, Citilink memanfaatkan waktu ini untuk melakukan upaya peningkatan skill dan knowledge karyawan kami dengan lebih optimal,” tekannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper