Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menyiapkan subsidi operasional keperintisan hingga Rp3,25 triliun pada 2021. Besaran subsidi tol laut pun menjadi Rp496,6 miliar dengan 21 trayek yang dijalankan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan penyelenggaraan operasional keperintisan dilakukan di seluruh moda, baik darat, laut, udara, dan perkeretaapian.
"Pelayanan keperintisan di tol laut kapal ternak dan rintisan rute-rute khususnya Indonesia bagian timur," katanya dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, Rabu (2/9/2020).
Dia menyebut penyelenggaraan angkutan barang tol laut dengan mekanisme penugasan dan swasta untuk 21 trayek dengan anggaran sebesar Rp456,6 miliar dan pelayanan angkutan kapal ternak sebesar Rp77,61 miliar.
Adapun, subsidi angkutan laut lainnya yakni penyelenggaraan pelayanan angkutan laut perintis swasta dan Pelni sebesar Rp1,18 triliun. Selain itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga membangun 20 unit kapal rede Rp30 miliar.
Di sisi lain, untuk subsidi tol udara terutama di wilayah Papua dianggarkan Rp607 miliar. Dengan rincian, subsidi kargo 1 rute Rp12,6 miliar, perintis kargo untuk 40 rute Rp128 miliar, subsidi BBM penumpang 9.3000 drum Rp34 miliar, BBM kargo 2.375 drum Rp9,4 miliar serta subsidi perintis penumpang untuk 199 rute Rp422,7 miliar.
Baca Juga
Kemudian, subsidi operasional perintis jalan Rp135 miliar, subsidi perinis KA 9 lintasan sebesar Rp219,2 miliar, serta subsidi penyeberangan perintis sebanyak Rp500 miliar.