Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Limbah B3 Lampaui Kapasitas Perusahaan Pengolahan, HIPMI: Peluang Bisnis

Limbah B3 yang melebihi kapasitas menjadi peluang yang sangat besar bagi para pengusaha.
Ilustrasi-Seorang tenaga kesehatan melepaskan sarung tangan medis usai mengambil sampel untuk tes usap (swab) Covid-19./Antara-FB Anggoro
Ilustrasi-Seorang tenaga kesehatan melepaskan sarung tangan medis usai mengambil sampel untuk tes usap (swab) Covid-19./Antara-FB Anggoro

Bisnis.com, JAKARTA - Pengangkutan dan pengolahan limbah B3 atau bahan berbahaya dan beracun menjadi peluang bisnis baru bagi para pengusaha muda.

Saat ini timbulan sampah B3 sekitar 2.904,66 ton per hari atau melebih kapasitas pengolahan yang hanya mencapai 224,23 ton per hari.

Demikian dijelaskan Pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI)  Bidang 4 Perhubungan dan BUMN BPP Roy Wangintan.

"Selisihnya harus diolah dan jadi peluang yang sangat besar bagi pengusaha-pengusaha," kata Roy dalam konferensi pers, Selasa (1/8/2020).

Yaser Djafar, juga Pengurus BPP HIPMI Bidang 4 Perhubungan dan BUMN, menambahkan bahwa limbah medis yang termasuk dalam B3 kini bukan hanya berasal dari fasilitas kesehatan seperti rumah tangga dan perusahaan.

Di tengah pandemi Covid-19, penggunaan masker yang semakin masif juga berbanding lurus dengan peningkatan sampah B3.

Walhasil, pengolahan limbah B3 menjadi hal yang mendesak untuk dikelola dengan baik karena bersifat menular.

Sementara Azwar Rasmin, juga dari HIPMI, meminta pemerintah agar mempermudah izin pembuatan perusahaan pengolahan sampah B3.

"Misalnya syarat-syarat yang tidak terlalu urgent bisa ditunda kelengkapannya," kata Azwar.

Pengolahan limbah B3 diatur dalam PP 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper