Bisnis.com, JAKARTA — Shell Indonesia tengah menggaet pengusaha lokal dengan menawarkan skema kemitraan untuk pembukaan stasiun pengisian bahan bakar umum.
Agung Saputra, Head of Dealer Owned Network Shell Indonesia, mengatakan bahwa potensi bisnis BBM ritel di Indonesia masih memiliki peluang yang cukup luas.
Pasalnya, penjualan kendaraan bermotor di Indonesia yang tiap tahunnya meningkat menjadi ladang segar untuk industri BBM ritel.
Selain itu, katanya, perbandingan SPBU di Indonesia dengan jumlah pengguna kendaraan di Indonesia masih sangat tinggi. Sebagai perbandingan, di Malaysia 1 SPBU melayani untuk 10.000 orang, di Thailand 1 SPBU melayani 23.000 orang, sedangkan di Indonesia 1 SPBU bisa mencapai 40.000.
"Indonesia adalah salah satu market yang punya potensi begitu besar dengan 250 juta penduduk itu tidak banyak hanya sedikit negara yang punya itu, kami berusaha meng-capture market itu," katanya kepada Bisnis, Senin (24/8/2020).
Selain menyasar kota-kota besar, kata Agung, Shell Indonesia berusaha melebarkan sayapnya ke kota-kota lapis kedua dengan potensi yang tidak kalah besar.
Untuk itu, pihaknya menawarkan skema kemitraan kepada pengusaha lokal dalam program dealer owned dealer operated (DODO).
Dalam skema kemitraan tersebut, kata Agung, sebesar 70 persen investasi akan dikeluarkan oleh mitra yang berupa perizinan dan konstruksi, sedangkan 30 persen merupakan porsi investasi Shell yang meliputi peralatan terkait BBM, sistem pembayaran, dan seluruh visualisasi merek Shell.