Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah operator jalan tol mencatat jumlah kenaikan pengguna jalan bebas hambatan selama libur panjang dalam momen Tahun Baru Islam 1 Muharam 1442 Hijriyah.
Senior Executive Vice President Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya Muhammad Fauzan menjelaskan bahwa kenaikan pengguna jalan tol Trans-Sumatra yang dioperasikan perseroan, terjadi pada Kamis (20/8/2020).
"Pada Kamis [20/8/2020] lalu, terjadi kenaikan volume kendaraan yang menuju Sumatra melalui gerbang tol Bakauheni Selatan dengan total 6.403 kendaraan pada hari tersebut," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (23/8/2020).
Bila dibandingkan dengan kondisi normal yang berada pada angka 5.000 kendaraan setiap hari, jumlah kendaraan yang melintas tol Sumatra pada momen libur panjang kali ini tercatat mengalami kenaikan sampai 28 persen.
Sementara itu, untuk arus balik ke Jakarta atau Pulau Jawa, perseroan mencatat hingga sore ini belum terdapat peningkatan signifikan arus balik di tol Sumatra.
Namun, Hutama Karya memprediksi puncak arus balik kendaraan yang keluar dari Sumatra menuju pulau Jawa melalui gerbang tol Bakauheni Selatan akan terjadi pada Minggu (23/8/2020) malam, bertepatan dengan berakhirnya libur panjang akhir pekan.
Baca Juga
Sementara itu, operator tol lainnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. pada Sabtu (22/8/2020) mencatat sebanyak 460.792 kendaraan meninggalkan Jakarta selama 3 hari, yaitu pada H-1 hingga H+1 momen libur Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah (19—21 Agustus 2020). Total volume lalin yang meninggalkan Jakarta ini tercatat naik 27,3 persen jika dibandingkan dengan lalu lintas normal.
Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Dwimawan Heru menjelaskan bahwa angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas dari beberapa Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah barat), Ciawi (arah selatan), Cikampek, dan Kalihurip Utama (arah timur).
Pada Minggu (23/8/2020), Jasa Marga mencatat 153.806 kendaraan kembali menuju Jakarta pada H+2 momen libur Tahun Baru Islam. Total volume kendaraan yang menuju Jakarta ini naik 41,4 persen jika dibandingkan dengan keadaan normal.
