Bisnis.com, JAKARTA — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi menyebutkan bahwa pelepasan participating interest Shell Upstream Overseas Ltd. di proyek lapangan Abadi Masela akan melalui mekanisme tender.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan bahwa Shell akan mengundang calon mitra potensial untuk melakukan proses pembukaan data terkait dengan Blok Masela.
Selain itu, kata Dwi, para calon mitra baru tersebut nantinya akan diundang untuk mempresentasikan proposal jika berminat untuk menggantikan Shell dalam proyek Lapangan Abadi Masela.
“Shell akan melaksanakan proses tender,” katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Senin (24/8/2020).
Lebih lanjut, Dwi menuturkan bahwa perusahaan migas pelat merah, yakni PT Pertamina (Persero) dulunya pernah menyatakan minatnya untuk masuk ke dalam proyek tersebut. Namun, tawaran tersebut tidak mendapat respons dari Inpex.
SKK Migas tidak dapat memaksa Pertamina untuk menggantikan Shell dalam proyek itu, tapi diharapkan Pertamina dapat didorong untuk bisa bergabung.
Baca Juga
“Kalau Pertamina berminat tentu dipersilakan open data dan ikut tender,” jelasnya.
Ketika dimintai konfirmasi secara terpisah, Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui proses pembukaan data yang dilakukan oleh Shell.
“Sampai saat ini Pertamina belum mengetahui hal tersebut,” katanya kepada Bisnis, Senin (24/8/2020).
Sebelumnya, Fajriyah mengatakan, Pertamina terus memantau kabar rencana Shell yang bakal melepas partisipasinya di Blok Masela.
Pertamina sempat menyatakan minatnya untuk mengelola Blok Masela beberapa tahun silam. Surat penawaran dari Pertamina itu pernah dilayangkan ke Inpex pada medio 2011 dan 2016. Namun, dua tawaran dari Pertamina tersebut ditolak oleh Inpex.
“Apabila terdapat peluang terbuka untuk Pertamina, Pertamina akan melakukan kajian terlebih dahulu di level manajemen dan membicarakannya dengan regulator terkait,” ujarnya.