Bisnis.com, JAKARTA - Pengguna KRL Jabodetabek yang bekerja di Jakarta diimbau bisa segera kembali ke Ibu Kota mulai hari ini untuk menghindari antrean panjang pada Senin (24/8/2020) atau hari pertama masuk kerja setelah libur panjang pekan ini.
VP Corporate Communications PT Kereta Commuterline Indonesia (KCI) Anne Purba mengatakan awal pekan, terutama Senin, selalu tercatat sebagai hari dengan jumlah pengguna KRL paling banyak dibanding hari-hari lainnya. Terlebih akhir pekan ini merupakan akhir pekan panjang bertepatan dengan hari libur Tahun Baru Islam.
"Pada Senin [24/8/2020] mendatang diprediksi banyak pengguna jasa yang akan kembali beraktivitas menggunakan KRL. Guna menghindari antrean di stasiun pada awal minggu, kami mengimbau para pengguna yang bertempat tinggal sementara di Ibu Kota untuk kembali ke Jakarta ataupun lokasi aktivitas kerjanya dengan memanfaatkan kondisi KRL yang cenderung lebih lengang pada hari minggu di akhir pekan ini," jelasnya, Minggu (23/8/2020).
PT KCI memprediksi Senin nanti pengguna dari luar Jakarta dengan tujuan stasiun-stasiun di wilayah Jakarta akan cukup tinggi dengan adanya para pelaju mingguan.
Pihaknya meminta para pengguna untuk mengatur kembali perjalanannya dengan memanfaatkan hari Minggu ini untuk kembali ke tempat aktivitasnya ataupun menggunakan KRL di luar jam-jam sibuk.
"Hari ini KRL tetap beroperasi normal hingga kereta-kereta dengan jadwal pemberangkatan terakhir sekitar pukul 21.00 WIB. PT KCI juga tetap mengoperasikan 975 perjalanan KRL per harinya," katanya.
Baca Juga
Sementara itu, di hari kerja dengan jumlah perjalanan KRL yang sama, persebaran pengguna masih terfokus pada pukul 05.00-08.00 WIB dan 16.00-20.00 WIB, selain di waktu tersebut KRL lebih lengang dan tidak ada antrean penyekatan pengguna.
Para pengguna jasa dapat memanfaatkan waktu-waktu tersebut untuk naik KRL dengan lebih nyaman. Pengguna bisa mengatur waktu perjalanannya dengan melihat jadwal, posisi real time kereta dan kondisi antrean di stasiun melalui aplikasi KRL Access.
Pengguna juga dihimbau untuk mempersiapkan KMT, kartu uang elektronik bank, atau tiket kode QR dengan saldo yang cukup sehingga saat tiba di stasiun tidak perlu lagi mengantre.
