Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI Perkecil Defisit Neraca Dagang dengan China, di Bawah US$1 Miliar

Selama semester I/2020, nilai investasi China di Indonesia mencapai US$2,40 miliar atau naik 9 persen dibandingkan dengan periode I/2019.
Manggis yang berasal dari para petani di Indonesia dijual pedagang di Pasar Zuojiazhuang, Beijing. Manggis menjadi salah satu komoditas ekspor andalan Indonesia ke China dalam beberapa tahun terakhir./ANTARA-M. Irfan Ilmie
Manggis yang berasal dari para petani di Indonesia dijual pedagang di Pasar Zuojiazhuang, Beijing. Manggis menjadi salah satu komoditas ekspor andalan Indonesia ke China dalam beberapa tahun terakhir./ANTARA-M. Irfan Ilmie

Bisnis.com, JAKARTA — Defisit neraca perdagangan Indonesia dengan China selama semester I/2020 mengecil, sedangkan nilai investasi China di Indonesia meningkat.

Data Kedutaan Besar RI di Beijing menyebutkan bahwa China menjadi mitra dagang terbesar Indonesia dengan total perdagangan kedua negara pada periode tersebut mencapai US$35,60 miliar.

Selama paruh pertama tahun ini, China masih mengalami surplus terhadap Indonesia sebesar US$986 juta, tetapi defisit perdagangan Indonesia terhadap China mengecil sekitar 80 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2019.

Beberapa produk unggulan Indonesia mencatat kenaikan signifikan, di antaranya batu bara yang nilai ekspornya ke China naik 74,42 persen, besi dan baja (196,40 persen), sarang burung walet (189,61 persen), ikan beku (53,78 persen), buah tropis (22,29 persen), buah dalam kemasan (320,27 persen), ikan kalengan (92,59 persen), sepatu (24,59 persen), perkakas rumah tangga (30,87 persen), kayu olahan (222,44 persen), dan elektronik (14,70 persen).

Sementara itu, di sektor investasi, selama periode tersebut China masih kukuh di peringkat kedua sebagai negara asal investasi asing terbesar di Indonesia setelah Singapura.

Selama semester I/2020, nilai investasi China di Indonesia mencapai US$2,40 miliar atau naik 9 persen dibandingkan dengan periode I/2019.

Catatan positif hubungan dagang dan investasi kedua negara justru terjadi di tengah pandemi global.

Pada triwulan II/2020 perekonomian China bertumbuh 3,20 persen setelah mengalami penyusutan sebesar 6,80 persen pada triwulan I/2020.

Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun berharap agar catatan positif perekonomian China itu bisa mendorong peningkatan kerja samanya dengan Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Zufrizal
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper