Bisnis.com, JAKARTA – Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira berpendapat bahwa anggaran yang diterima Kemenkominfo sebaiknya juga digunakan untuk pemanfaatan digitalisasi UMKM.
Berdasarkan catatan Indef, kata Bhima, hanya 13 persen UMKM di seluruh Indonesia yang telah menggunakan digital. Jumlah ini masih sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah UMKM yang tersedia.
“Saya setuju untuk peningkatan jaringan, tetapi di negara lain seperti Malaysia, mereka stimulusnya sudah lebih dari peningkatan jaringan, tetapi juga untuk UMKM,” kata Bhima kepada Bisnis.com, Jumat (14/8/2020).
Dia mengatakan bahwa bantuan kepada UMKM dapat berupa pemberian pulsa gratis selama 6 bulan, sehingga UMKM dapat memperjualbelikan barang mereka di toko digital.
UMKM yang masuk ke dalam platform digital, kata Bhima, juga harus mendapat pendampingan bagaimana memanfaatkan digital untuk berjualan.
Kemudian bantuan berikutnya adalah dana hibah berupa modal usaha karena mereka telah masuk ke digital dan berusaha menggerakan perekonomian digital.
Baca Juga
“Kalau sekarang seperti melanjutkan program sebelumnya, karena sebelum pandemi pun sudah ada pembangunan digital di daerah tertinggal. Sekarang butuh kebijakan yang lebih terarah,” kata Bhima.
Berbeda, Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal mengatakan bahwa langkah Kemenkominfo dalam membangun infrastruktur telekomunikasi di luar Pulau Jawa sudah tepat.
Menurutnya kualitas jaringan di Pulau Jawa saat ini sudah matang. Berbeda dengan daerah luar jawa yang masih banyak terdapat blankspot.