Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkopukm) optimistis mampu merealisasikan target 10 juta UMKM Go Digital pada akhir tahun 2020 melalui dukungan sejumlah pihak di Tanah Air.
Salah satu pihak yang diharapkan mampu mendukung upaya tersebut adalah Gojek dan ekosistem digitalnya yang selama ini telah berinisiatif melalui teknologinya, untuk mengakselerasi pertumbuhan UMKM di Indonesia.
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkopukm Arif Rahman Hakim mengatakan bahwa Indonesia merupakan pasar digital yang besar dengan potensi mencapai US$133 miliar atau setara Rp760 triliun. Akan tetapi, dari potensi itu, nilai transaksi digital baru mencapai US$40 miliar.
“UMKM harus bisa membaca peluang ini dan mampu menyesuaikan diri, salah satunya dengan Go Digital. Jika bisa ditangkap sekian persen dari peluang itu, ini menambah optimisme kita semua bahwa target untuk meningkatkan pelaku usaha yang Go Digital bisa tercapai,” tuturnya dalam keterangan resmi, Selasa (11/08/2020).
Arif Rahman Hakim dalam kesempatan webinar bertajuk “UMKM Go Digital – Dukungan untuk Pemulihan Ekonomi Nasional #MelajuBersamaGojek", menyatakan bahwa Kemenkopukm menargetkan kenaikan sebanyak 2 juta pelaku usaha yang terhubung dengan teknologi digital pada akhir 2020.
Kemenkopukm menargetkan UMKM Go Digital akhir 2020 mampu mencapai 10 juta pelaku usaha, naik dari 2019 sebanyak 8 juta pelaku. Adapun realisasi per Juni 2020, jumlah UMKM yang telah bermigrasi ke ranah digital telah mencapai 9,6 juta pelaku.
Baca Juga
Menurutnya, banyak manfaat yang bisa dirasakan UMKM yang terkoneksi dengan digital. UMKM yang telah Go Digital terbukti tidak mengalami penurunan penjualan selama pandemi Covid-19, kecuali UMKM yang bergerak di sektor pariwisata dan transportasi, yang memang menghadapi penurunan permintaan.
“Untuk itu kami berterima kasih kepada Gojek, khususnya, karena telah membuat bermacam aplikasi yang mendukung banyak UMKM untuk bisa memanfaatkan teknologi digital," ujarnya.
Pihaknya mengakui saat ini merupakan situasi yang tidak mudah di mana pada kuartal kedua, performa perekonomian Tanah Air mengalami kontraksi. Namun demikian, semua pihak harus tetap optimistis.
"Dengan komunitas besar dan menengah, semua saling bahu-membahu. Dengan dukungan platform digital seperti Gojek, kami optimistis target 10 juta UMKM Go Digital dapat terpenuhi,” tegas Arif.
Sementara itu, Co-CEO Gojek Andre Soelistyo mengatakan, solusi dan inisiatif yang dijalankan perusahaan berdasarkan azas gotong-royong. Pihaknya pun berharap akan terbit entrepreneur baru dengan solusi yang Gojek tawarkan. Andre mengakui bahwa sejumlah mitra Gojek sempat tutup sementara karena terdampak pandemi. Namun perusahaan dengan sigap membaca kebutuhan mitranya dan merancang berbagai solusi platform digital yang inklusif dan komprehensif.
Hal tersebut, lanjut dia, untuk membantu mitra UMKM agar tidak hanya bertahan tapi melaju kembali di masa pandemi. Salah satunya melalui peluncuran #MelajuBersamaGojek
Menurut Andre, secara garis besar inisiatif #MelajuBersamaGojek memiliki dua fokus, yaitu solusi proses bisnis dan solusi pertumbuhan bisnis, yang dijabarkan dalam berbagai program, baik yang memberi akses permodalan dan pelatihan. “Keberhasilan transformasi digital itu adalah edukasi yang terus-menerus. Ini akan menjadi komitmen kami kedepannya,” jelasnya.
Adapun informasi lengkap mengenai ragam solusi itu dapat diakses melalui situs www.melajubersamagojek.com. Di sana, pelaku UMKM dapat memperoleh sejumlah solusi yang memudahkan mereka menjalankan usahanya dengan berbasis pada teknologi digital.