Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Klaim Proyek Langit Biru Cilacap Tingkatkan Ketahanan Energi

Kilang Cilacap merupakan kilang terbesar Pertamina, dengan kapasitas pengolahan crude mencapai 348 ribu barel per hari, setara dengan 33 persen dari kapasitas kilang Indonesia secara total
Kilang Cilacap milik Pertamina/Reuters-Darren Whiteside
Kilang Cilacap milik Pertamina/Reuters-Darren Whiteside

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah beroperasi penuh sejak Agustus 2019, PT Pertamina (Persero) meyakini Proyek Langit Biru Cilacap (PLBC) yang terintegrasi dengan Refinery Unit IV Kilang Cilacap telah meningkatkan kemandirian energi.

"Ini merupakan pencapaian penting, setelah setahun PLBC berjalan, Pertamina optimistis telah meningkatkan kemandirian dan ketahanan energi nasional," ujar Chief Executive Officer PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Ignatius Tallulembang melalui rilis, Minggu (9/8/2020).

Kilang Cilacap merupakan kilang terbesar Pertamina, dengan kapasitas pengolahan crude mencapai 348 ribu barel per hari, setara dengan 33 persen dari kapasitas kilang Indonesia secara total. Setelah PLBC, beroperasi, lanjut Ignatius, Kilang Cilacap mampu memproduksi BBM lebih ramah lingkungan setara Euro 4 dan meningkatkan produksi produk BBM Pertamax dari 1 juta barel per bulan menjadi 1,6 juta barel per bulan.

Selain itu, dalam pelaksanaan PLBC Pertamina mampu mencatatkan TKDN yang melampaui target, yakni 41,52 persen atau di atas aturan pemerintah yang menetapkan standar 30 persen

Proyek dengan nilai investasi sebesar U$392 juta tersebut pun berdampak positif bagi masyarakat dan menggerakkan perekonomian, karena proyek ini telah melibatkan sekitar 3.000 tenaga kerja pada masa puncak konstruksi dan berkontribusi terhadap pertumbuhan GDP sebesar 0,12 persen.

Sebagai mitra dalam pembangunan PLBC, Direktur JGC Indonesia Suryadi Kresno menyampaikan apresiasinya terhadap pencapaian kinerja kedua pihak atas kerja sama tersebut.

"Apresiasi setinggi-tingginya kepada Pertamina yang sejak awal bisa membangun hubungan kerja yang bagus. Kami sangat bangga bisa berpartisipasi dalam pembangunan PLBC dan memberikan kontribusi bagi kemandirian energi di Indonesia," kata Suryadi saat penandatangan Sertifikat Final Acceptance (FA) PLBC di Kantor Pusat Pertamina, pada Jumat, (7/8/2020).

Pada kesempatan yang sama, Director of Operation PT KPI Djoko Priyono menyampaikan bahwa kegiatan proyek itu diselesaikan melalui rasa saling percaya.

"Melewati tantangan yang ada, kegiatan proyek dapat diselesaikan melalui kerja sama yang baik antara Pertamina, konsorsium JGC dan masyarakat sekitar yang bekerja di proyek tersebut sehingga beberapa target seperti Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang di atas target yang ditetapkan yaitu 41,52 persen di atas aturan pemerintah 30 persen dan mencatatkan 17 Juta Jam Kerja Aman," kata Djoko.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper