Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesanan Ojek Online Turun, Gojek Siapkan Jurus Baru

Gojek telah menyiapkan strategi untuk meningkatkan pemesanan layanan ojek online yang sempat turun selama masa pandemi dan adaptasi kebiasaan baru.
Pengemudi ojek online menunggu penumpang di Jakarta, Senin (30/1/2020). Bisnis/Arief Hermawan
Pengemudi ojek online menunggu penumpang di Jakarta, Senin (30/1/2020). Bisnis/Arief Hermawan

Bisnis.com, JAKARTA - Gojek Group mencatatkan penurunan pemesanan layanan ojek online (ojol) pada masa pandemi dan adaptasi kebiasaan baru, kini salah satu langkahnya menyiapkan fitur pemesanan tiket terintegrasi dengan transportasi publik di Jabodetabek.

Head of Transport Gojek Group Raditya Wibowo mengatakan sejak sebelum pandemi dan memasuki pandemi Covid-19, pesanan ojol terutama menghilang karena dilarang beroperasi di Jakarta.

"Adaptasi kebiasaan baru tren mulai berbalik, dari pengguna GoCar kembali ke GoRide roda dua. Namun, walaupun trennya mulai berbalik ke arah tumbuh lagi, ini masih jauh dari kondisi sebelum pandemi lagi," jelasnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (4/8/2020).

Lebih lanjut, sebagai bagian dari langkah menggenjot pengguna ojol, sekaligus memberi solusi angkutan publik di Jabodetabek. Gojek luncurkan Gotransit yang sudah ada sejak awal Maret 2020. Melalui fitur ini, pengguna Gojek dapat melakukan perencanaan perjalanan dari satu titik ke titik lain, serta mencantumkan kombinasi angkutan umum apa yang dapat digunakannya untuk sampai tujuan.

Fitur ini, lanjutnya, masih sebatas memberikan bantuan perencanaan transportasi dan pemesanan layanan Goride atau Gocar untuk first dan last mile dari perjalanan tersebut.

"Fitur pesan tiket terintegrasi masih digodok, kami melakukan ini berkolaborasi dengan operator public transport, ini sesuatu yang kami kembangkan, saya sendiri sudah tidak sabar menunggu ini," katanya.

Dia menegaskan Gojek melihat posisinya sebagai bagian dari ekosistem transportasi perkotaan yang dapat diposisikan sebagai angkutan pengumpan transportasi massal terutama pada first dan last mile.

"Sudut pandang Gojek, kami sebagai bagian ekosistem, bukan kompetitor, kalau semua pemain di area transportasi publik berkolaborasi, jadi pengalaman pelanggan pun akan tumbuh lebih baik," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper