Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan Bandara Tambelan di Pulau Tambelan, Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau akan segera beroperasi.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto mengatakan bandara ini berada di wilayah tertinggal, terdepan, terluar, dan perbatasan (3TP) di Indonesia. Rencananya tersebut akan mengoperasikan penerbangan perintis.
"Pekerjaan pembangunan bandara, baik di sisi darat maupun udara rampung pada 2020. Rute yang segera dilaksanakan yakni dengan rute Tanjung Pinang-Tambelan," kata Novie dalam siaran pers, Jumat (31/7/2020).
Dia menambahkan pembangunan bandar udara di wilayah terluar seperti Tambelan juga berorientasi agar potensi-potensi wisata dan percepatan pembangunan di Tambelan ini dapat lebih optimal.
Pihaknya menjelaskan Pulau Tambelan merupakan salah satu pulau terluar Indonesia. Secara geografis, sebelah utara Tambelan berbatasan dengan Perairan Kecamatan Midai.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Selat Karimata, sebelah Barat berbatasan dengan Perairan Laut Cina Selatan, dan sebelah Timur berbatasan dengan Perairan Provinsi Kalimantan Barat.
Baca Juga
Menurutnya, potensi pariwisata khususnya wisata bahari di pulau ini sangat menjanjikan. Pengunjung pulau yang dikenal luas dengan sebutan Pulau Sabda ini dapat menikmati air laut yang jernih.
Bandara Tambelan memiliki landasan pacu 1.200 meter x 30 meter dan luas terminal 600 meter persegi. Jarak dari kota kecamatan Tambelan ke Bandara ini +/- 2 kilometer.
Bandara ini akan dikelola Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, melalui Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III Dabo Satpel Bandar Udara Tambelan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
