Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Anggaran Kemensos Diklaim Tertinggi, Tembus 54,84 Persen per Juli

Anggaran Kementerian Sosial mencatatkan presentase realisasi tertinggi dibandingkan lima Kementerian/Lembaga dengan anggaran terbesar. Realisasi Kemensos tercatat sebesar 54,84 persen.
Menteri Sosial Juliari Batubara mengikuti rapat kerja bersama Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (24/6/2020). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Menteri Sosial Juliari Batubara mengikuti rapat kerja bersama Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (24/6/2020). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Bisnis.com,JAKARTA - Anggaran Kementerian Sosial (Kemensos) mencatatkan presentase realisasi tertinggi dibandingkan lima Kementerian/Lembaga dengan anggaran terbesar.

Dari anggaran Kemensos tahun anggaran (TA) 2020 sebesar Rp124,765 triliun, per 27 Juli 2020 telah terealisasi sebesar Rp68,416 triliun atau 54,84 persen. Angka ini terpaut lebih 10 persen dengan kementerian dan lembaga (K/L) lain yang berada di posisi kedua.

Menteri Sosial Juliari P. Batubara mengatakan anggaran Kemensos baru saja di tambah sebesar Rp20 triliun, dari posisi sebelumnya sebesar Rp104,76 triliun. Namun, lanjutnya, dengan anggaran jumbo, kecepatan realisasi tetap bisa dijaga dan bahkan didorong.

Mensos Juliari terus mendorong agar jajarannya melakukan akselerasi, termasuk realisasi anggaran di semua unit kerja, terkhusus untuk belanja bansos di masa pandemi Covid-19.

Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo agar K/L meningkatkan belanja. Tujuannya, selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak pandemi Covid-19, juga untuk mengerakkan roda perekonomian.

"Kepada KPM yang telah menerima bantuan tunai, agar segera dibelanjakan agar mempercepat perputaran roda ekonomi,” kata Mensos Juliari dikutip dalam siaran pers Selasa (28/7/2020).

Dalam penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST), Mensos telah menginstruksikan PT Pos Indonesia untuk menambah durasi layanan dari pagi hingga malam, menggerakkan semua resources. Pos Indonesia juga menambah loket-loket dan titik lokasi penyaluran di komunitas, seperti kantor desa, kantor kelurahan, sekolahan, pos RW, dan sebagainya.

“Agar pelayanan terhadap KPM makin dekat,” katanya.

Dia mengatakan penyaluran bantuan dilakukan secara simultan seperti disalurkan berbarengan antara salur dengan pemutakhiran perubahan data untuk mempercepat dan meningkatkan ketepatan sasaran.Sementara itu, terobosan untuk distribusi, pihaknya juga telah menambah vendor dari sebelumnya 5 menjadi 20 lebih.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper