Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gedung Perkantoran Terserang Corona, Haruskah Ada Penutupan?

Para pengembang telah melakukan protokol kesehatan, tetapi setiap penyewa perkantoran mempunyai tanggung jawab sendiri-sendiri. 
Karyawan melakukan aktivitas di pusat perkantoran, kawasan SCBD, Jakarta, Senin (8/6/2020)./ANTARA FOTO-Muhammad Adimaja
Karyawan melakukan aktivitas di pusat perkantoran, kawasan SCBD, Jakarta, Senin (8/6/2020)./ANTARA FOTO-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA — Gedung perkantoran menjadi tempat penyebaran massif virus corona. Hingga kini, terdapat 375 orang di perkantoran yang positif terkena Covid-19.

Direktur PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) Harun Hajadi mengatakan bahwa para pengembang telah melakukan protokol kesehatan, tetapi setiap penyewa perkantoran mempunyai tanggung jawab sendiri-sendiri. 

"Menurut saya, ini semua kembali kepada masing-masing. Mereka semua mempunyai tanggung jawab masing-masing untuk menjaga diri sendiri, baik di kantor, di kendaraan, di rumah, dan di aktivitas sosial," ujarnya kepada Bisnis, Senin (27/7/2020).

Dia menilai apabila ada gedung perkantoran yang terkena Covid-19, para pemilik, pengelola, maupun penyewa gedung tidak perlu melakukan penutupan area perkantoran.

Dia menyarankan agar lebih baik semua pegawai kantor yang terkena Covid-19 tersebut dilakukan pengetesan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) atau swab test.

"Office-nya juga jangan ditutup jika ada yang terkena, lebih baik semua anggota kantor dites PCR, supaya semua tenang karena jika office-nya ditutup lantas apa?" tutur Harun.

Sebelumnya diberitakan, perkantoran baik swasta ataupun milik pemerintah di Jakarta melaporkan adanya kasus paparan Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti belum bisa memerinci perkantoran mana saja yang ada kasus positif Covid-19 dan berpotensi menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

"Saya tidak hafal, tapi dari tingkat perkantoran [pemerintah] pusat, internal DKI, BUMN, kementerian, lembaga, kantor swasta dan OPD di DKI, mereka sudah melaporkan," kata Widyastuti, Jumat (24/7/2020).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper