Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Pandemi, IPC Tunda IPO Pelabuhan Tanjung Priok

Direktur Utama IPC menilai pelepasan saham perdana (IPO) dari Pelabuhan Tanjung Priok tidak bisa dilakukan pada saat pandemi Covid-19.
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC memutuskan untuk menunda pelepasan saham perdana (initial public offering/IPO) anak usahanya, PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) karena ketidakpastian kondisi global akibat pandemi Covid-19.

Direktur Utama IPC Arif Suhartono mengatakan penundaan tersebut dilakukan sebab adanya situasi pandemi yang menyebabkan pasar modal bergejolak.

"IPO [PTP] ini tegas saya sampaikan, saya hold karena situasi enggak memungkinkan," katanya dalam diskusi virtual, Jumat (24/7/2020).

Dia menambahkan penundaan tersebut akan dilakukan sampai waktu yang belum ditentukan. Adapun saat ini, perusahaan berfokus mereduksi anggaran untuk menjaga kelangsungan usaha.

Pihaknya menuturkan salah satunya adalah dengan menggenjot tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk pengadaan alat-alat di pelabuhan hingga 80-90 persen.

"Kami mendorong shifting ke arah domestik untuk mengisi kebutuhan kita," ucapnya.

Rencana IPC untuk melepas saham anak usahanya tersebut telah diungkapkan sejak awal 2019. Perseroan rencananya bakal melepas 30 persen saham dengan target raihan dana Rp450 miliar.

Selain PTP, IPC juga berencana melepas IPC Terminal Peti Kemas. Sebelumnya, IPC telah melepas saham dua anak usahnya ke publik, yaitu PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) pada akhir 2017 dan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) pada 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper