Bisnis.com, JOGJA - Sedikitnya 915 bidang lahan di tujuh desa di tiga kecamatan di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Isimewa Yogyakarta (DIY), akan tergusur proyek Tol Jogja-Bawen
Rencana pembangunan Tol Jogja-Bawen segera disosialisasikan di desa-desa yang dilewati di Kabupaten Sleman pada bulan ini. Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY Krido Suprayitno mengatakan sosialisasi akan melibatkan pemilik lahan yang terdampak atau pihak yang diberi kuasa. Sedikitnya 915 bidang lahan akan tergusur proyek ini.
“Kami akan mengadakan sosialisasi itu di desa sesuai jadwal, baru pekan ketiga Juli. Besok ketika sosialisasi kami melibatkan pemilik lahan atau yang diberi kuasa, para warga terdampak,” kata Krido yang juga bertindak sebagai Sekretaris Tim Persiapan Tol Trase Jogja-Bawen Kamis (9/7), seperti dilaporkan Harianjogja.com, Jumat (10/7/2020).
Saat sosialisasi, pihaknya akan mengidentifikasi apakah ada objek tertentu yang dilewati trase tol ini, mulai dari rumah ibadah dan lembaga pendidikan. "Kalau ada rumah ibadah atau sekolah yang dilewati tol, kami harus melihat kondisi di lapangan ketika sosialisasi. Termasuk apakah terkena halamannya saja atau bangunannya," ujarnya.
Menurutnya, akan ada perlakuan berbeda pada objek yang dilewati tol berkaitan dengan pembebasan lahan. Sebuah bangunan tidak akan serta-merta langsung dipindah jika terkena imbas pembangunan tol, sebab harus diperhitungkan dulu apakah hanya terimbas sekian meter pada terasnya atau keseluruhan area.
Berdasarkan data Dispertaru DIY, jalan Tol Jogja-Bawen akan melewati tujuh desa di tiga kecamatan di Sleman, yakni Tempel, Seyegan, dan Mlati. Akan ada 915 bidang lahan yang tergusur proyek ini. Berikut sebarannya.
Kecamatan Tempel
Di kecamatan ini, tol akan melewati Desa Banyurejo (166 bidang lahan), Tambakrejo (88 bidang), dan Sumberrejo (12 bidang).
Kecamatan Seyegan
Di wilayah ini, Tol Jogja-Bawen akan melintasi Desa Margokaton (190 bidang), Margodadi (76 bidang) dan Margomulyo (106 bidang).
Kecamatan Mlati
Di kecamatan ini, jalur tol ini hanya melewati Desa Tirtoadi (277 bidang).