Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pandemi Tidak Menghalangi Rasa Percaya Diri Pengembang

Investasi di sektor properti saat pandemi menjadi prospek yang nilainya tidak akan turun dan justru meningkat secara signifikan.
Satu rangkaian KRL Commuterline melintasi pembangunan rumah susun terintegrasi dengan sarana transportasi atau 'Transit Oriented Development' (TOD) di Stasiun Tanjung Barat, Jakarta, Kamis (9/1/2020). Pemerintah menggalakkan pembangunan hunian yang terintegrasi dengan moda transportasi umum (TOD) di sejumlah stasiun sebagai salah satu solusi penyediaan perumahan sekaligus upaya mengurangi kemacetan lalu lintas./Antara
Satu rangkaian KRL Commuterline melintasi pembangunan rumah susun terintegrasi dengan sarana transportasi atau 'Transit Oriented Development' (TOD) di Stasiun Tanjung Barat, Jakarta, Kamis (9/1/2020). Pemerintah menggalakkan pembangunan hunian yang terintegrasi dengan moda transportasi umum (TOD) di sejumlah stasiun sebagai salah satu solusi penyediaan perumahan sekaligus upaya mengurangi kemacetan lalu lintas./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Pengembang tetap percaya diri memasarkan produk dan optimistis permintaan tetap tinggi pada masa pandemi Covid-19.

PT Adhi Commuter Properti, misalnya, optimistis permintaan pasar terhadap hunian yang terintegrasi transportasi atau transit oriented development tetap tinggi meski ada pandemi.

Direktur Utama Adhi Commuter Properti Rizkan Firman mengatakan bahwa pandemi Covid-19 bersifat temporer, sedangkan kebutuhan hunian senantiasa meningkat karena jumlah penduduk semakin bertambah.

"Megaproyek MRT dan LRT yang segera selesai ini diprediksi mendongkrak prospek pada pengembangan properti berkonsep TOD yang mengedepankan kemudahan akses transportasi Jabodetabek," ujarnya melalui siaran pers, Rabu (8/7/2020).

Menurutnya, berinvestasi properti saat pandemi menjadi prospek yang nilainya tidak akan turun dan justru meningkat secara signifikan.

Sementara itu, PT Summarecon Agung Tbk. menawarkan sebuah kawasan komersial ekonomis yang akan dirilis pada 18 Juli 2020.

Executive Director PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) Albert Luhur mengatakan bahwa sebanyak 35 unit dari total 65 unit Srimaya Commercial ditawarkan pada tahap pertama dengan harga mulai dari Rp375 juta.

Dia mengklaim bahwa harga tersebut diharapkan dapat memberi kesempatan bagi mereka yang ingin memulai bisnis ataupun meningkatkan usaha bisnis rumahan ke level berikutnya

“Kami memberi penawaran harga yang disesuaikan dan dapat dijangkau oleh para pelaku usaha di tengah situasi saat ini, dengan program cicilan, yang jika menggunakan simulasi perhitungan harian yaitu sekitar Rp130.000 per hari," ujarnya melalui siaran pers, Rabu (8/7/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper